Kabar Israel

Israel Kewalahan Hadapi Varian Delta, Sempat Hampir Bebas Covid-19

Editor: Rhendi Umar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Padahal, sebelum varian Delta muncul, Israel sama sekali tidak mencatat satupun kematian terkait Covid-19 dalam dua minggu.

Memperhatikan dampak varian Delta, dia menyebutkan, panel menyarankan agar berhati-hati atas penghapusan pembatasan.

Beberapa penelitian menunjukkan, meskipun tinggi, efektivitas vaksin Pfizer/BioNTech terhadap varian Delta lebih rendah dibanding strain virus corona lainnya.

Sebelum varian Delta masuk, Israel telah memperkirakan, 75% dari populasi perlu divaksinasi untuk mencapai herd immunity. Sekarang, estimasi ambang batasnya naik menjadi 80%.

Tugas Israel semakin berat setelah pada Juni lalu melaporkan, efektivitas vaksin Pfizer dalam mencegah infeksi dan penyakit bergejala turun menjadi 64%.

Varian Delta virus corona dipastikan akan menjadi tantangan pertama PM Bennett yang baru menjabat sekitar satu bulan.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

KLIK TAUTAN AWAL: https://internasional.kontan.co.id/news/sempat-hampir-bebas-covid-19-kini-israel-kewalahan-hadapi-varian-delta?page=all

Berita Terkini