Terkini Nasional

Kritik Pemerintah Terkait Vaksinasi Berbayar, Annisa Pohan Diserang Warganet

Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Annisa Pohan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan mendapat serangan warganet.

Annisa Pohan pun mengunci akun media sosial Twitternya.

Menantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut merasa dirinya tak perlu melihat kicauan para pembencinya karena ia anggap justru akan mengganggu kehidupannya.

Baca juga: Ahok dan Puput Nastiti Devi Pernah Terpapar Covid, Kondisi Keluarga Sempat Memburuk: Ini Satu Rumah

Baca juga: Sosok Citra Soeroso, Istri Chico Hakim yang Meninggal, Seorang Balerina Mantan Kekasih Dude Harlino

Seperti diketahui, sejak beberapa hari terakhir, istri dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di-bully sejumlah akun usai memberikan kritik terhadap pemerintah terkait Vaksinasi Covid-19 berbayar.

Bahkan, warganet menyerang secara personal kehidupan Annisa Pohan, hingga mengungkit kehidupan pribadinya, misalnya tentang kasus yang pernah menjerat ayahnya, Aulia Pohan.

Annisa pun memilih untuk 'membuang' para pengganggu itu dengan memblokirnya.

Sejumlah pengikutnya di media sosial mendukung langkah menantu Susilo Bambang Yudoyhono itu memblokir akun-akun yang kerap menyerangnya ketika ia memberikan kritik kepada pemerintah.

Adapula yang menyarankan agar Annisa menggunakan bahasa Inggris ketika menyampaikan kritiknya.

"BuzzerRp don't understand English. Please use English for your tweet. GBU for Yudhoyono family. We love Mr. SBY," tulis Wirakelana @Wirakelana11 di akun Twitter Annisa Pohan, Rabu (14/7/2021).

Sebeumnya, Annisa pun memilih untuk mengunci akun media sosialnya dari akun-akun yang menyerangnya.

"Does this spark joy?” If it does, keep it. If not, dispose of it. -Marie Kondo- ok Marie Kondo, let’s disposing! (apakah ini akan membuatmu bahagia? jika iya, pertahankan. Jika tidak, buang. -Marie Kondo- ok Marie Kondo, Mari kita buang!" tulis Annisa di twitter dikutip pada Rabu (14/7/2021)

Annisa menganggap, komentar miring dari warganet yang tidak suka padanya harus dibuang jauh-jauh lantaran tidak penting bagi dirinya.

Ia pun mengucapkan permintaan maaf dan selamat tinggal kepada akun-akun yang dia blokir.

"Putting everything in one pile and starting to remove them. So satisfying ..clearing all the negativity from my life...having to do it regularly to avoid the “things” that are not important to keep. I’m sorry...goodbye..," tulis Annisa.

Sejumlah warganet mendukung langkah Annisa untuk memblokir para akun-akun yang menyerangnya lantaran hanya akan mengganggu kehidupannya.

Diserang setelah kritik vaksin berbayar

Annisa diserang ratusan akun lantaran mengkritik vaksinasi berbayar.

Annisa memandang bahwa vaksin Covid-19 harusnya digratiskan, bukan justru diperjualbelikan.

Annisa berkaca dari yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat yang memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 di berbagai lokasi, termasuk di Apotek.

"Kalau alasannya utk Herd Immunity, silahkan menggunakan Kimia Farma tapi GRATIS untuk rakyat. Semacam di negara Amerika, program vaksinasinya sangat mudah, kita tinggal datang ke apotek (pharmacy) manapun bahkan milik swasta cukup bawa ID (KTP) gratis, mudah, cepat  dan dimana saja ada," tulis Annisa Pohan di Twitter, Senin (12/7/2021).

"Di Amerika tidak gratis utk warga negaranya saja, turis pun bisa langsung datang hanya dg tanda pengenal & mendapatkan vaksin gratis. Knp di Indonesia seperti ribet & sekarang malah dijual utk individu (pdhl pernyataan awal hanya utk perusahaan).

Ini Bukan kemajuan tapi kemunduran," ungkapnya.

Meski demikian, serangan terhadap istri Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yodhoyono itu semakin masif.

Annisa pun tidak tinggal diam.

Ia kembali membuat cuitan mengenai tatacara penyimpanan vaksin Moderna.

Kali ini, ia menyebut pihak yang menyerangnya itu sebagai buzzer.

"Untuk buzzerRp kurang ilmu, ini maksud saya tentang kawal penyimpanan vaksin Moderna, karena Moderna yang baru kita dapatkan ini vaksin tipe mRNA, beda cara penyimpanannya dengan Sinovac tipe vaksin Virus yang dimatikan. Aduh maaf bahasa Inggris, yang ga paham bisa minta terjemahin ke anak saya ya," tulis Annisa

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Menantu SBY Baper Dibully,Wira Sarankan Kritik Pakai Bahasa Inggris: Buzzer don't Understand English

https://wartakota.tribunnews.com/2021/07/14/menantu-sby-baper-dibullywira-sarankan-kritik-pakai-bahasa-inggris-buzzer-dont-understand-english?page=all

Berita terkait Annisa Pohan

Berita Terkini