Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Sabtu 10 Juli 2021, Lukas 17:19 : Iman Yang Menyelamatkan

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Renungan Harian

TRIBUNMANADO.CO.ID - 10 orang kusta yang ditahirkan atau disembuhkan oleh Tuhan Yesus, sama-sama beriman.

Namun, beda kualitas dan maknanya. Iman dari 9 orang hanyalah iman dalam rangka ada kepentingan dan keinginan saja.

Ketika keinginan dan kepentingannya tercapai, imannya juga mencapai "garis akhir." Iman sebatas keinginan dan kepentingan. Begitu sembuh, mereka melupakan imannya.

Sangat berbeda dengan iman si Samaria yang bersama dengan mereka memohon belas kasihan Tuhan Yesus. Imannya bukan untuk kesembuhan fisik tubuh jasmani saja, tapi kesembuhan yang holistik.

Itulah sebabnya, begitu kustanya tahir, dia datang kepada Yesus, tersungkur di hadapan-Nya memuliakan nama Tuhan dengan suara nyaring.

Kesembuhan holistik diperoleh orang Samaria ini karena dia mencari Tuhan dan bersyukur, setelah disembuhkan. Imannya tidak berakhir pada kesembuhannya.

Sehingga yang dia peroleh bukan hanya kesembuhan tubuhnya tapi keselamatan jiwanya. Dia sembuh dan selamat karena imannya itu.

Demikian Firman Tuhan hari ini. Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau." (ay 19)

Iman 9 orang itu hanya untuk kesembuhan. Tidak menyelamatkan. Kemungkinan mereka untuk sakit kembali masih ada.

Sedangkan iman orang Samaria itu, menyembuhkan dan menyelamatkan. Keselamatan jauh lebih penting dari kesembuhan.

Sebab, orang sembuh belum tentu selamat. Sedangkan orang yang memperoleh keselamatan akan mendapatkan kesembuhan. Itulah kesembuhan yang holistik. Karena, keselamatan jauh lebih penting dari apapun.

Dalam iman Kristen, keselamatan jauh lebih penting dari apapun juga. Sebab keselamatan bagi orang beriman adalah kemenangan.

Dan kemenangan kita adalah lebih dari pemenang, itulah hidup berkemenangan baik di bumi maupun dalam kekekalan bersama Bapa di sorga. Jadi kita memiliki kemenangan yang tiada berakhir dan tiada berujung.

Jadi kesembuhan yang diperoleh orang Samaria itu bukan hanya kesembuhan tubuh lahiriah saja, tapi terutama keselamatan tubuh dan jiwanya. Itulah yang membedakan iman dari 9 orang itu dengan 1 orang yang tahu diri tersebut.

Sahabat Kristus, kisah ini adalah pesan firman bagi kita agar memiliki iman yang teguh dan mengutamakan keselamatan. Bukan sekedar mencari keinginan dan kepentingan jasmani atau lahiriah, tapi yang sangat penting adalah keselamatan jiwa kita.

Halaman
12

Berita Terkini