Malam pertama keduanya pun kacau.
Bahkan hingga keesokan harinya, pengantin pria masih belum bangun.
Keluarganya kemudian membawanya ke ruang gawat darurat dan baru ketahuan bahwa tengkorak mepelai pria pecah.
Setelah 3 kali pindah rumah sakit, mempelai pria ternyata tidak bisa bertahan.
Beberapa hari berselang usai pernikahan bahagia berganti menjadi pemakaman pilu.
Mempelai wanita yang belum sempat menikmati hidup sebagai suami- istri, tiba-tiba sudah menjadi janda.
Empat pelaku pemukulan kemudian divonis bersalah melakukan pembunuhan.
Mereka divonis 3-7 tahun penjara.
Meskipun mereka tidak berniat melakukan pembunuhan, namun mereka lalai saat melakukan tradisi pernikahan itu.
Insiden itu kemudian membuat heboh publik setelah disebar melalui media sosial.
Mayoritas pendapat menyerukan untuk meninggalkan tradisi pernikahan seperti itu atau banyak tradisi membahayakan lainnya.
Berubah jadi perjuangan hidup dan mati
Wanita ini mengingatkan prosesi ijab kabul yang tak kan terlupakan seumur hidupnya.
Bagaimana tidak di depan ratusan tamu, udangan pengantin wanita ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Prosesi ijab kabul yang seharusnya dilakukan dengan penuh khidmat dan meriah berubah menjadi perjuangan hidup dan mati wanita tersebut di rumah sakit.