TRIBUNMANADO.CO.ID - Di dalam Tuhan Yesus, mujizat itu pasti nyata. Bagi Tuhan kita, tak ada yang tak mungkin, dan tidak ada sesuatu apapun yang mustahil. Apa saja yang dikehendaki-Nya, pasti terjadi.
Itulah keajaiban kuasa Allah di dalam Tuhan Yesus. Dia dapat melakukan mujizat itu dengan cara apapun juga. Sesimpel atau sesederhana apapun caranya, mujizat tetap dan pasti terjadi secara ajaib dan dahsyat.
Hanya dengan memandang saja tanpa melakukan hal lain apapun juga, mujizat pasti terjadi. Seperti yang dialami oleh 10 orang kusta yang memohon belas kasihan-Nya.
Mereka beroleh perkenanan Tuhan Yesus ditahirkan 100 persen dari sakit kusta hanya dengan memandang mereka saja.
Sungguh ajaib karya, kuasa dan kasih Tuhan Yesus bagi umat-Nya. Yesus pun berkata, pergilah perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam, maka dengan iman mereka pergi.
Hal ajaib pun terjadi. Dalam perjalanan itu, mujizat nyata dan terjadi. Sementara menuju ke para imam itu, tahirlah atau sembuhlah mereka.
Demikian firman Tuhan hari ini.Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. (ayat 14)
Kuasa kasih Kristus yang ajab disertai dengan respons iman yang teguh dari 10 orang kusta itu, membuat mereka langsung sembuh. Tuhan Yesus tidak mengatakan sembuhlah kalian.
Tapi, menyuruh mereka pergi kepada imam-imam. Mereka mengikuti saja, apa perintah Yesus. Dan lihatlah, mujizat jadi nyata. Di tengah jalan, mereka semuanya sembuh. Belum bertemu imam, mereka sudah tahir.
Itulah keajaiban kuasa kasih dan anugerah Tuhan Yesus. Dia dapat melakuian perkara-perkara yang maha besar hanya dengan tindakan sederhana. Hanya memandang saja, maka sembuhlah orang-orang kusta.
Sebab pandangan atau tatapan Yesus adalah tatapan yang penuh kuasa. Sebab Dia amat sangat mahakuasa, juga amat sangat mahakasih.
Selain itu, 10 orang kusta itu, melangkah dengan iman atas perintah-Nya itu. Sebab mereka sudah mendengar dan mengenal siapa Yesus. Maka tindakan dan langkah iman mereka itu telah membawa kesembuhan yang sempurna bagi mereka.
Sahabat Kristus, kita semua mengenal Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita. Kita tahu bahwa Dia mahakasih, lagi mahakuasa. Kita tahu dan yakin bahwa Dia sanggup melakukan perkara-perkara yang mahabesar dalam hidup kita.
Maka perlu lagi bagi kita memperteguh dan memperkokoh iman dan kepercayaan kita kepada-Nya. Mujizat Kristus, masih ada dan akan tetap ada kini dan sampai selama-lamanya.
Perlu kesabaran bagi kita menantikan penyataan mujizat-Nya. Sebab semuanya itu adalah proses Tuhan untuk hidup kita.
Semakin lama kita menunggu dan menanti, semakin besar dan banyak mujizat yangbakan Tuhan nyatakan atas kita. Semakin sukses kehidupan kita, maka semakin besar dan banyak serta panjang proses Tuhan atas hidup kita.
Namun, mujizat Tuhan pasti akan datang. Hanya butuh kesabaran bagi kita menantikan-Nya. Sebab penantian kita adalah kepastian. Jadi tetaplah hidup dalam Dia.
10 orang kusta, tidak langsung disembuhkan. Mereka harus membuktikan iman mereka dengan percaya pada perkataan Yesus, meyakini dan mengikuti firman-Nya. Mereka melakukan perintah Yesus dan mendapatkan apa yang mereka minta.
Yakinlah bahwa Tuhan Yesus tetap memandang dan menatap kita. Percayalah mata-Nya tidak kurang tajam melihat hidup kita. Telinga-Nya tidak kurang peka mendengar seruan kita, hati-Nya sangat memahami perasaan kita. Dia tahu, kapan dan di mana Dia mengulurkan tangan-Nya untuk kita. Dan kita, tetap dalam gendongan-Nya.
Semakin lama kita bergumul, semakin erat dekapan-Nya untuk kita. Sebab kita adalah anak yang sangat dikasihi-Nya. Percayalah dengan iman, kita ada dalam pandangan dan rancangan-Nya yang indah. Kita pasti menerima kasih karunia dan mujizat-Nya, tepat dan indah pada waktunya. Percayalah dan sabarlah.
Teruslah berseru dan berserah pada-Nya, mujizat-Nya segera dan pasti terjadi atas hidup kita dan keluarga, yang terus hidup dalam Dia. Amin
Doa: Tuhan Yesus, kuatkan dan teguhkanlah iman kami kepada-Mu dan nyatakanlah mujizat-Mu atas kehidupan kami. Amin. (Jackried Malueseng)