Pasalnya, ujar Sunarto, tabung oksigen memang harus selalu ada di puskemas.
Foto : Petugas mengangkut tabung oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19 ke dalam ruangan di Hotel Grand Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (28/6/2021). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)
"Tabung oksigen itu memang harus selalu standby di puskesmas untuk keperluan tak terduga," jelas Sunarto, Minggu (4/7/2021).
Ia menambahkan, karena kasus Covid-19 yang meningkat belakangan ini, persediaan tabung oksigen di Bandar Lampung semakin menipis.
Di setiap puskesmas di Bandar Lampung bahkan hanya tersedia satu tabung oksigen.
Sementara, untuk puskesmas yang melayani rawat inap, mendapatkan dua tabung oksigen.
Sunarto menjelaskan, tabung oksigen itu hanya dipakai untuk pasien dalam kondisi darurat.
"Kita letakkannya di balai pemeriksaannya."
"Kalau puskesmas rawat inap biasanya memang tabung oksigennya lebih satu dibanding rawat jalan."
"Karena harus standby satu untuk keperluan rawat inap ya," jelas dia.
Karena itu, tabung oksigen yang berada di puskesmas tak bisa dibawa pulang pasien.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Lampung/Joeviter Muhammad)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Video 3 Detik Perawat di Bandar Lampung Dikeroyok Viral, gara-gara Tabung Oksigen, https://www.tribunnews.com/regional/2021/07/04/video-3-detik-perawat-di-bandar-lampung-dikeroyok-viral-gara-gara-tabung-oksigen