Yang percaya disuruh ngungsi, kalau tidak percaya tidak apa-apa.
Hanya mengingatkan,” ucap perempuan dalam rekaman itu.
Tsunami itu disebut setinggi 23 meter dan sampai ke ketinggian Tumpak serut.
Sosok perempuan dalam rekaman itu menegaskan,
dirinya hanya menyampaikan apa yang disampaikan Nyi Roro Kidul lewat utusannya.
Sontak rekaman itu membuat warga gempar dan dilanda ketakutan.
Sejak Kamis (1/7/2021) malam banyak warga yang mengungsi di Gardu Pandang, yang ada di atas gunung di atas Pantai Sine.
Kepala Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Asim, mengakui jika warganya dilanda kepanikan, karena termakan isu itu.
Mereka berupaya menyelamatkan diri, khawatir isu tsunami yang konon dari Nyi Roro Kidul itu terjadi sungguhan.
“Kami coba meredam gejolak warga, meyakinkan tsunami tidak akan terjadi.
Polisi juga turun melakukan penjagaan,” ucap Asim.
Asim pun berinisiatif datang ke Dusun Baran, Desa Banyuurip untuk menemui orang yang menyebar isu itu.
Rombongan perangkat dan tokoh Kalibatur berhasil menemui sosok yang membuat rekaman itu.
Namun saat dimintai keterangan, orang itu tidak bisa menunjukkan bukti rekamannya.
“Identitasnya saya lupa. Tapi setelah kami temui dia tidak bisa mempertanggungjawabkan ucapannya,” ujar Asim.