Baca tanpa iklan
Olly mengatakan, langkah itu dilakukan menyusul ketambahan kasus Covid 19 di Sulut kebanyakan punya riwayat perjalanan ke Jakarta.
"90 persen kasus baru karena ada riwayat perjalanan ke Jakarta, makanya Bandara kita perketat," ungkap Mantan Anggota DPR RI ini.
Gubernur lebih mengkhawatirkan penumpang lokal ketimbang penumpang internasional. Sulut menjadi satu di antara pintu masuk penerbangan internasional. Biasanya membawa Tenaga Kerja Asing masuk untuk bekerja di proyek strategis nasional.
Menurut Olly jika TKA protokol penanganan jelas.
"TKA kalau masuk mesti PCR tes, tiba di Sulut di PCR tes lagi, lalu masuk karantina 5 hari," ungkap dia.
Seharusnya pengecekan di bandara bukan hal baru, karena sudah pernah diterapkan ketika pada awal merebaknya Covid 19.
"Kita kembali seperti di awal dulu," ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.
Adapun, pertambahan kasus positif covid 19 di Sulut kembali naik signifikan.
Di hari terakhir bulan Juni, bertambah 47 orang terpapar Covid 19.
Pertambahan kasus hari ini didominasi kasus dari dua kota, yakni Kota Tomohon dan Kota Bitung.
Di mana, Kota Tomohon bertambah 24 orang positif Covid-19 dan Bitung bertambah 17 orang.
Kasus lainnya, tercatat di Minahasa dan Minut masing-masing satu kasus dan empat kasus berasal dari luar daerah.
Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel menjelaskan, angka kasus di Tomohon dan Bitung naik signifikan karena penelusuran (tracing) yang dilakukan.
"Kasus di Tomohon dan Bitung ini masih terkait dengan kasus-kasus sebelumnya. Hasil pengembangan dari temuan pelaku perjalanan dari luar daerah," kata Dandel, Rabu (30/06/2021) malam.
Katanya, tim tracing terus melakukan penelusuran terhadap setiap kasus positif yang memiliki Kontak Erat Risiko Tinggi (KERT).