KMP Yunicee

Nama-nama Korban Tewas akibat Tenggelamnya KMP Yunicee, Lima Telah Diambil Keluarga

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi penumpang selamat Kapal KMP Yunicee di perairan Bali.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Insiden KMP Yunicee yang tenggelam di Perairan Selat Bali.

Diketahui akibat insiden tersebut beberapa orang meninggal dunia.

Terkait hal tersebut berikut ini nama-nama korban tewas.

Baca juga: Ingat Andhra Early? Dulu Dicerai Saat Hamil & Dituding Anak Ariel, Kabarnya Sekarang, Wajah Berubah

Baca juga: Pengadilan Negeri Melonguane Talaud Lantik 3 Panitera Baru

Baca juga: Apa Itu BuzzeRp? Kata yang Biasa Terlihat di Media Sosial, Ini Pendapat Abu Janda dan Denny Siregar

Foto : Para penumpang selamat dievakuasi di pelabuhan ketapang banyuwangi kmp. (tribunnews.com)

Sebanyak tujuh jenazah korban KMP Yunicee di Perairan Selat Bali, dekat Pelabuhan Gilimanuk telah sampai di Rumah Sakit Umum (RSU) Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu (30/6/2021).

Semuanya telah teridentifikasi

Lima orang jenazah yang sudah terindentifikasi tersebut sudah dijemput pihak keluarga masing-masing.

Sedangkan dua jenazah lainnya akan segera dibawa ke rumah duka di Denpasar.

Menurut data yang berhasil diperoleh dari RSU Negara, total ada 7 jenazah yang sudah diterima pihak rumah sakit. Berikut daftarnya :

1. Abdul Koyun (L) umur 54th asal purwodadi atara 24

2. Ariana Niken (P) umur 23th asal Dusun Keraton Rt 02 Rt 04 Desa Kabat Banyuwangi

3. Diah Ari Meiyana (P) umur 39th asal Jl Gajah Mada Link Danginsema Karangasem

4. Sri Rahayu (P) umur 66th alamat Loloan Barat Negara

5. Alifiah Putri Sugiarti (P) umur 19th alamat Denpasar Selatan

6. Bunga Cinta Ramadhani (P) umut 14 tahun alamat Lingkungan Dangin Sema Karangasem

7. Bagas Putra Sugiarto (L) umur 17 tahun alamat Denpasar Selatan

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada tujuh jenazah korban tenggelamnnya KMP Yunicee di perairan Gilimanuk.

Lima orang jenazah telah dijemput pihak keluarga.

"Semua sudah kita identifikasi saat ini dan sudah dijemput masing-masing keluarganya," ungkap dr Eka saat dikonfirmasi, Rabu 30 Juni 2021.

Dia melanjutkan, dari tujuh jenazah yang dievakuasi, ada dua jenazah yang sebelumnya masih berstatus Mr.x atau tak dapat teridentifikasi, kini telah teridentifikasi.

Satu orang berasal dari Karangasem dan satu orang beralamat di Denpasar Selatan.

"Lima orang sudah dijemput keluarganya, dan dua lainnya akan kita antarkan ke Denpasar. Kita antar ke rumah dukanya langsung," ungkapnya.

Disingung mengenai korban selamat yang sempat dirawat di RSU Negara, dr Eka menyebutkan, ada satu orang korban selamat yang datang ke RSU Negara dan sudah pulang.

"Korban yang selamat sudah pulang, kemaren cuma datang satu orang aja ke RS," tandasnya.

Foto : Suasana di lokasi evakuasi KMP Yunicee yang tenggelam di Perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa 29 Juni 2021 malam. (I Made Ardiangga/Tribun Bali)

Cerita Penumpang

Korban selamat KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali saat hendak sandar ke Pelabuhan Gilimanuk Bali, menceritakan suasana saat kapal akan tenggelam.

Saat itu banyak penumpang panik karena tidak ada pemberitahuan atau peringatan kapal akan tenggelam.

Seperti yang dialami Taufik, warga Jember yang hendak ke Denpasar, Bali.

"Saat itu orang-orang bingung. Karena tidak ada peringatan apapun.

Seperti sirine atau apa tidak ada. Saya hanya melihat petugasnya lari-lari," kata Taufik.

Banyak penumpang yang panik karena kapal tiba-tiba terus miring ke kiri, dan akhirnya terbalik.

"Saya mendengar orang berteriak pakai pelampung.

Saya cari di lemari tapi tidak bisa dibuka oleh petugasnya.

Saya tendang saja lemarinya akhirnya bisa dibuka dan saya dapat pelampung," kata Taufik.

"Saat itu saya hanya berpikir bagaimana caranya selamat," katanya.

Kapal terus miring ke kiri, dan Taufik memberanikan diri untuk keluar dari kapal.

Setelah kapal terbalik banyak penumpang yang terapung di laut dalam keadaan yang gelap.

Seperti yang dirasakan Sukro (44) warga Srono, Banyuwangi.

Sebelum tenggelam, Sukro mengambil pelampung dan langsung loncat ke laut.

Sukro mengaku hampir 30 menit terapung di laur hingga akhirnya ditolong oleh kapal lain yang melintas.

"Sekitar setengah jam saya terapung, hingga akhirnya ada kapal lewat dan saya teriak minta tolong. Alhamdulillah saya bersyukur masih diberi keselamatan," katanya.

Berita lainnya terkait KMP Yunicee

(I Made Prasetia Aryawan)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul BREAKING NEWS Semua Jenazah KMP Yunicee Sudah Teridentifikasi, Ini Daftar Nama Dan Asalnya, https://bali.tribunnews.com/2021/06/30/breaking-news-semua-jenazah-kmp-yunicee-sudah-teridentifikasi-ini-daftar-nama-dan-asalnya.

Berita Terkini