TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian Heboh di terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) tepatnya di Kota Bitung.
Terjadi kebakaran hebat di kompleks pemukiman padat penduduk di Kota cakalang tersebut.
Ada ratusan rumah warga yang terbakar pada kejadian ini.
Baca juga: Kebakaran di Pasar Tua Bitung, Warga Padamkan Api Pakai Es Batu, Air Sumur hingga Mobil Damkar
Baca juga: HASIL Akhir Slovakia VS Spanyol, Skor 0-5, Berikut Nama-nama Pencetak Gol, Ada 2 Gol Bunuh Diri
Baca juga: Daerah-daerah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Info BMKG Cuaca Kamis 24 Juni 2021
Aksi warga memadamkan api menggunakan es batu dan air dari sumur sebuah sumur yang ada di sekitar rumah warga yang terbakar. (Tribun manado / Christian Wayongkere)
Berikut dirangkum fakta-fakta kejadian kebakaran di Kota Bitung Sulut.
1. Waktu Kejadian
Kebakaran hebat terjadi di sejumlah RT lingkungan IV Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (23/6/2021).
Sekitar seratusan rumah di kompleks pemukiman padat penduduk yang populer dengan sebutan Pasar Tua dilahap si jago merah sekitar pukul 13.00 Wita.
2. 130 Rumah dan 1 Masjid Terbakar
Peristiwa kebakaran hebat terjadi di Pasar Tua lingkungan IV, Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (23/6/2021).
Menghanguskan 130 unit rumah permanen dan semi permanen serta Masjid At-Taqwa pasar tua, yang berdiri di RT 10, 11, 12 dan RT 13 Kelurahan Bitung Tengah.
Situasi pasca kebakaran di Kota Bitung Provinsi Sulut. (Tangkap Layar YouTube Channel Tribun Manado Official)
3. Dua Jam Api Membakar Rumah Warga
Sekitar dua jam lebih si jago merah melahap rumah warga.
Terpantau api dengan mudah merembet dan membakar rumah warga, karena saat kejadian tiupan angin sangat kencang.
Bahkan kepulan asap hitam pekat, yang membumbung tinggi ke atas sempat menernjang dataran rundah di lokasi kejadi.
Berakibat mata terasa perih dan terpaan puing-puin bangunan rumah yang terbakar, beterbangan menyambar warga dan petugas di sekitar tempat kejadi perkara (TKP).
4. Sepuluh Mobil Pemadam Kebakaran ke Lokasi
Hampir dua jam, waktu yang dibutuhkan untuk memadamkan api dilakukan oleh 10 armada, diterjunkan ke lokasi kebakaran hebat di kompleks pasar tua lingkungan 4 Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rabu (23/6/2021).
Empat mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Satpol PP Kota Bitung, tice C1 satu unit, tipe C2 satu unit, mobil damkar tahun 2005 satu unit dan tahun 2020 satu unit.
Lalu satu unit mobil damkar PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) Wilmar Grup, satu unit mobil water cannon milik Polres Bitung, satu mobil tangki air PDAM Bitung, satu mobil damkar milik PT Pelindo IV Persero cabang Bitung.
Satu mobil damkar milik Pemkab Minut memadamkan api dan satu unit mobil damkar dari pemerintah provinsi Sulut disiagakan untuk menyuplai air.
5. Penyebab Kebakaran
Selain itu proses pemadaman melibatkan Terminal BBM PT Pertamina Bitung, yang melakukan penyemprotan air dari perusahan ke titik lokasi kebakaran.
Selain itu nampak tim inafis Satreskrim Polres Bitung, diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan penyebab kebakaran.
"Untuk penyebab pasti peristiwa kebakaran masik kami lidik, dugaan kami karena korsleting listrik dari sebuah rumah," kata Kapolres Bitung AKBP Indrapramana H SIK melalui AKP Frelly Sumampouw Kasat Reskrim Polres Bitung.(crz)
6. Lokasi Kebakaran di Beberapa RT
Cresto Dame, Lurah Bitung Tengah Kecamatan Maesa, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menyampaikan update informasi jumlah rumah yang mengalami kebakaran hebat, Rabu (23/6/2021).
Peristiwa kebakaran hebat terjadi di pasar tua di beberapa RT, tepatnya di Lingkungan IV Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, terjadi sekitar pukul 13.00 Wita.
"Untuk sementara, total rumah yang terbakar 130 tersebar di RT 10 ada 18 rumah, RT 11 ada 64 rumah, RT 12 ada 47 rumah, RT 13 satu rumah dan satu mesjid At-aqwa Pasar Tua," jelas Cresto Dame Lurah Bitung Tengah, Rabu (23/6/2021).
Lanjut Cresto Dame, pihaknya bersama aparat kelurahan, kecamatan Maesa, Kepala Lingkungan (Pala) dan Ketua RT setempat terus melakukan pendataan di lapangan, guna memastikan jumlah warga yang terdampak dari peristiwa kebakaran hebat.
Dia mengaku, pihaknya bersama dengan pemerintah kecamatan sempat kesulitan melakukan pendataan karena perangkat pala dan ketua RT tepat di lokasi kebakaran rata-rata orang baru.
Selain data sementara jumlah rumah warga yang terbakar, pihaknya juga sudah melakukan pendataan terkait rincian yang masuk dari RT 10.
Di RT 10 ada sekitar 18 rumah yang terbakar dengan jumlah kepala keluarga (KK) 23 dan 109 jiwa.
Orang Dewasa 69 orang empat di antaranya sakit, satu orang ibu hamil, anak-anak 17 orang dan 18 balita.
Terpantau 130 rumah yang di lahap si jago merah, rusak parah dan berat di bagian atap serta beberapa rumah dibagian samping kiri, kanan, muka dan belakang.
Rumah-rumah yang terbakar sebagian besar rumah permanen dan semi permanen. (crz)
7. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsung Turun ke Lokasi
Wali kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakil Wali kota Bitung Hengky Honandar, menyisir lokasi pemukiman padat penduduk yang baru saja mengalami kebakaran hebat, Rabu (23/6/2021).
Maurits - Hengky didampingi forkompimda, sejumlah kepala perangkat daerah, lurah setempat, camat Maesa dan sejumlah anggota DPRD Kota Bitung seperti Beno Mamentu dari fraksi PDIP Perjuangan, Ramlan Ifran dan Indra Ondang dari Fraksi Nasdem.
Serta Hasan Suga dari fraksi Air dan Lady Lumantow.
Berkali-kali keluar masuk lokasi saat proses pendinginan.
Maurits - Hengky mengitari seluruh area yang terbakar sambil memberikan motivasi dan semangat kepada warga yang rumahnya di lahap si jago merah.
Tak hanya, itu terpantau usai turun lapangan di lokasi kebakaran Maurits mengajak jajaran forkompimda Kapolres Bitung AKBP Indrapramana H SIK, Letkol Inf Benny Lesmana Dandim 1310 Bitung, Danramil 1310-01 Bitung Lettu Inf Jullen Kasiaheng, anggota DPRD Bitung.
Sejumlah kepala dinas, camat, lurah, direktur PDAM dan pihak terkait lainnya rapat terbatas di bawah pohon beringin di Taman kesatuan bangsa (TKB) Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa Kota Bitung.
"Sabar ya, tetap kuat ne. Kami langsung membuat tenda darurat untuk tempat pengungsian warga di beberapa titik," kata Maurits Mantiri didampingi Hengky Honandar saat memberikan semangat kepada warga yang rumahnya terbakar.
Maurits - Hengky dan rombongan juga mendatangi satu mesjid At-Taqwa Pasar Tua yang ikut terbakar, pada peristiwa kebakaran hebat itu.
8. Pemerintah Berikan Bantuan
Tak berselang lama, tenda darurat yang diharapkan Maurits-Hengky langsung didirikan di lapangan pasar tua atau di belakang Pangkalan Garuda, di belakang pasar tua dan di taman kesatuan bangsa (TKB) yang semuanya berada di Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa Kota Bitung.
Menurut Maurits Mantiri, berterima kasih kepada semua pihak dan aparat forkompinda Kota Bitung yang bergotong royong membantu masyarakat dalam peristiwa kebakaran hebat yang menghanguskan seratusan rumah warga.
Memadamkan api, proses pendinginan hingga evakuasi barang-barang berharga milik warga yang menjadi korban dan warga lainnya di sekitar rumah yang terbakar.
"Lewat upaya gotong royong, memudahkan proses pemadaman dan evakuasi.
Saat kejadian memang bertepatan dengan angin barat daya yang kencang, namun tidak menyurutkan semangat gotong royong bisa bersama-sama menangani masalah kebakaran ini," urai Maurits.
Lanjutnya, pihaknya langsung mengirimkan bala bantuan seperti tenda darurat dan logistik serta lainnya untuk diberikan secepatnya kepada warga yang terdampak.
Tindakan pembuatan tenda darurat dan suplai makanan serta kebutuhan lainnya, kepada warga korban kebakaran hebat menjadi pembicaraan serius dalam rapat terbatas (rapat) pemerintah kota Bitung dengan forkompimda , di bawah pohon Beringin di TKB.(crz)
9. Mobil Damkar Pemerintah Kabupaten Minut dan Pemerintah Provinsi Sulut Bantu Padamkan Api
Sementara itu Ir Maurits Mantiri MM Wali kota Bitung didampingi Hengky Honandar SE Wakil wali kota Bitung, mengatakan peristiwa kebakaran hebat ini sejumlah pihak secara bergotong royong membantu memadamkan api menggunakan mobil damkar.
Seperti dari Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dan Provinsi Sulut, yang mengirimkan masing-masing satu unit mobil damkar ke lokasi kebakaran.
"Hadirnya bantuan mobil kebakaran ini, untuk memperlancar proses penyelesaian atau pemadaman api di lokasi kejadian," kata Maurits didampingi Hengky.
10. Warga Bantu Pemadaman Menggunakan Es Batu
Terpantau di lokasi kejadian kebakaran hebat yang menghanguskan seratusan rumah warga ini, selain pemadaman menggunakan mobil warga juga bergotong royong melempar belasan es ukuran sedang ke beberapa rumah.
Aksi itu di lakukan sejumlah warga dibantu personel TNI dan polri, ke rumah yang mulai dilahap si jago merah.
Warga juga ikut melakukan proses pendingan pasca-persitiwa kebakaran, dengan melakukan penyiraman air yang bersumber dari sumur yang berada di sekitar rumah warga di lokasi kejadian kebakaran hebat.(crz)
11. Warga Korban Kebakaran Menangis
Isak tangis dan kesedihan terpancar dari sejumlah warga, yang rumahnya terbakar di Pasar Tua lingkungan IV Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Pada Rabu (24/6/2021), kebakaran hebat terjadi di beberapa RT menghanguskan sekitar seratusan rumah, permanen dan semi permanen.
Lokasi kebakaran, berada di pemukiman padat penduduk, saling berdekatan dan akses jalan gang-gang kecil.
Kesedihan yang menyelimuti warna terpantau ketika mereka bersama warga sekitar evakuasi barang berharga dari dalam rumah dan di tempat di tempat yang aman.
“Barang-barang berharga tidak selamar semua, hanya pakaian anak sempat diselamatkan. Anak kecil masih delapan bulan,” ujar seorang ibu sembari membasuh tetesan air mata pakai warna hijau bermotif boneka dan bunga.
Mas sebutan warga sekitar ke warga yang berasal dari daerah Jawa, korban peristiwa kebakaran hebat menyebut, gara-gara kebakaran alat-alat dan mesin-mesin bengkel, ludes terbakar.
Itu korban peristiwa kebakaran hebat, sambil menangs mengabadikan puing-puing rumahnya pasca-kebakaran dari tangga anak tangga rumah sekitar.
“Di rumah ada lima orang, saat kebakaran kami langsung lari ke luar rumah hanya pakaian di badan,” kata ibu Iti saat sementara berkomunikasi video call dengan rekannya.
Iti menambahkan, si jago merah begitu cepat dalam sekejap melahap rumahnya di RT 11 lingkungan Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa Kota Bitung Provinsi Sulut.
Menurutnya, rumahnya tepat berhadapan dengan rumah yang diduga asal muasal pertama terjadinya peristiwa kebakaran.
“Mereka sampaikan kebakaran karena korsleting listrik,” tambahnya.
12. Delapan Ekor Kucing Diselamatkan dari Kebakaran
Tak hanya kesedihan yang dialami warga rumahnya terbakar, ada warga yang rumahnya luput dari kebakaran hebat ikut evakuasi barang berharga keluar dari dalam rumah.
Selain barang berharga, perempuan ini ikut menyelamatkan kucing hewan peliharaannya.
“Ada delapan ekor kucing,” kata warga perempuan sembari menangkap kucingnya.(crz)
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Manado ke Manado Ibukota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. (Crz)
Kobaran api yang membakar rumah di pasar tua lingkungan IV Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa Kota Bitung Provinsi Sulut . (Tribun manado / Christian Wayongkere)
Berita Terkait Kebakaran di Bitung
• HASIL Akhir Slovakia VS Spanyol, Skor 0-5, Berikut Nama-nama Pencetak Gol, Ada 2 Gol Bunuh Diri
• INILAH Tanda-tanda Penyakit Diabetes, Muncul Ini di Kulit
• Daerah-daerah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Info BMKG Cuaca Kamis 24 Juni 2021