Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan terkait gempa berkekuatan M 6,1 di Maluku Tengah tersebut.
Berdasarkan laporannya, pusat gempa berada di titik koordinat 3,39 LS dan 129,56 BT.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi, warga diminta untuk waspada
dan menjauhi sepanjang Pantai Japutih hingga Pantai Apiahu Pulau Seram.
"Warga diimbau untuk mewaspadai gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor di bawah laut bagi masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantai Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku," kata Kepala Stasiun Geofisika Klas I Ambon (Stageof Ambon), Herlambang Hudha seperti dikutip dari Antara, Rabu.
Muncul tsunami 0,5 meter
Herlambang mengatakan, berdasarkan pantauan yang dilakukan sempat terjadi gelombang tsunami setinggi 0,5 meter usai gempa terjadi.
“Setelah terjadi gempa kita bandingkan cuma berselang dua menit, muncul tsunami tapi cepat sekali,” kata Herlambang kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu malam.
Tsunami tersebut, kata dia, disebabkan karena adanya longsoran bawah laut.
“Kami dari BMKG dari awal kan sudah merilis tsunami, tsunami diperkirakan karena longsoran bukan karena mekanisme gempa
yang menyebabkan tsunami tapi longsoran bawah laut, kami memperkirakannya itu,” ungkapnya.
Ribuan warga mengungsi
Ribuan warga yang berada di Kecamatan Tehoru memilih mengungsi ke tempat lebih aman setelah gempa terjadi.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah,