KKB di Papua

Terkuak Sumber Dana KKB di Papua untuk Beli Senjata, Tempat yang Kurang Pengawasan Aparat

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumber Dana KKB di Papua untuk beli senjata ternyata dari hasil tambang emas ilegal di wilayah yang kurang pengawasan aparat.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sumber dana untuk membeli amunis persenjataan teroris KKB di Papua akhirnya terkuak.

Senjata api yang digunakan kelompok teroris KKB di Papua terbilang canggih dan memiliki kualitas di atas rata-rata

Pertanyaan serius pun muncul.

Bagaimana cara KKB Papua mendapatkan dana untuk mendapatkan senjata?

Sumber dana Anggota KKB di Papua untuk beli senjata ternyata dari tambang emas ilegal. (Facebook TPNPB)

Akhirnya terkuak sumber dana yang dipakai KKB untuk membeli senjata.

Selain mencuri dari TNI-Polri, ternyata ada skema mengerikan yang melibatkan tambang-tambang emas di Papua.

Namun, tambang emas yang dimaksud bukanlah tambang emas Freeport, melainkan tambang emas ilegal di Papua.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan bahwa dana KKB untuk membeli senjata berasal dari tambang emas ilegal di Paniai, Intan Jaya, dan sebagian Yahukimo.

Awalnya ia menduga dana berasal dari perampasan dana desa.

"Kalau Timika sidah jelas, makanya kita agak geser pendulang di situ agar tidak mendulang lagi," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (8/4/2021) dikutip dari Kompas.com

Salah satu penyebab tambang emas ilegal diperas KKB Papua adalah karena lokasinya yang jauh.

Akibatnya pengawasan dari aparat sangat sedikit.

"Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat.

Baca juga: Pantas Saja KKB Papua Sulit Diredam, Ternyata Segini Gelontoran Dana Beli Amunisi, Sumber Uang?

Ada (KKB) yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut dulang," ujar Fakhiri.

Sementara itu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Frets J Boray mengiyakan ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.

Pemerintah sulit menjangkau lokasi penambangan itu karena sangat jauh.

Bahkan sekedar penertiban pun sulit dilakukan.

"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau.

Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

PT Freeport Indonesia. Pendiri Freeport Jim Bob Moffet meninggal dunia. (PT Freeport Indonesia)

Sampai saat ini masih ada 6 KKB Papua yang masih aktif seperti dijelaskan oleh Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri dikutip dari Tribun Kaltim.

Sedangkan beberapa pimpinannya yang masih beroperasi yaitu Egianus Kogoya, Lekagak Telenggen, Sabinus Waker dan beberapa lainnya.

“Mereka masih aktif melakukan kekerasan bersenjata yang akhirnya menjadi teror bagi masyarakat,” imbuh Fakhiri, Minggu (2/5/2021).

“Dari kepolisian, dari yang sudah kami petakan, sebenarnya kelompok ini adalah kelompok yang besar, tapi yang aktif ada enam kelompok di Puncak, Intan Jaya dan Nduga," ujar Kapolda.

Baca juga: Senapan AK-47 Jadi Senjata Andalan KKB Papua, Mantan Sniper Amerika Serikat Malah Sebut Benda Sialan

Fakhiri pun membeberkan sepak terjang masing-masing kelompok.

Pada 2021, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menjadi kelompok yang paling aktif membuat "aksi kekerasan" di Kabupaten Puncak.

Kemudian KKB Pimpinan Sabinus Waker pada 2020 "sangat meresahkan" di Intan Jaya.

Selain itu, Fakhiri menyebut kelompok baru yang merupakan bagian dari kelompok Lekagak Telenggen yang mulai "aktif melakukan teror".

"Ada kelompok Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, ada kelompok Paniai, ada kelompok Ndugama Egianus Kogoya,

dan ada sempalan-sempalan kelompok Lekagak yang sudah muncul," tutur perwira menengah Polri dengan tiga melati dipundaknya tersebut.

Selain enam kelompok tersebut, Fakhiri mengungkapkan sudah ada beberapa KKB yang sudah tidak aktif.

Bahkan sudah ada yang telah kembali di tengah masyarakat.

"Ada kelompok lain yang kami syukuri sudah tenang,

ada yang sudah kembali melakukan aktivitas sebagaimana masyarakat biasa," dia menjelaskan seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Nama 3 Anggota KKB Tertembak TNI-Polri, Satu Tewas, Lekagak Telenggen Makin Terdesak

(Intisari Online/Kompas.com)

Tautan:

https://intisari.grid.id/read/032739507/senjatanya-bisa-baru-baru-dan-terus-canggih-terkuak-dari-mana-pembelian-senjata-api-dan-amunisi-kkb-papua?page=all

Berita Terkini