Kendati demikian, pelaku berhasil diamankan oleh jamaah di masjid.
Kemudian salah seorang jemaah berusaha mengabarkan keluarga pelaku yakni istrinya.
Namun ketika sampai di rumah, istri dan anaknya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.
"Setelah ada jamaah, mau menyampaikan ke keluarganya, di rumah sudah ditemukan meninggal," ujarnya.
Penyebabnya Belum Bisa Dipastikan
Belum bisa dipastikan penyebab pelaku tega menghabisi nyawa anak dan istrinya.
Akibat dari amukan pelaku, terdapat 2 orang meninggal dunia dan satu orang imam masjid mengalami luka di bagian telinga serta tangan.
Sampai saat ini polisi masih berusaha menggali keterangan terhadap pelaku dan saksi-saksi.
Pelaku juga mengalami luka di bagian leher dan sudah mendapat perawatan di puskesmas setempat.
"Pelaku baru sadar ini karena di lehernya ada luka juga, belum tahu apakah ada percobaan bunuh diri juga," tutupnya.
Lehernya Terluka, Pelaku Belum Bisa Bicara
Kasus dugaan pembunuhan terhadap ibu dan anak di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur belum menemui titik terang.
Pasalnya, polisi setempat belum bisa mendapatkan keterangan berdasarkan pengakuan terduga pelaku yang merupakan suami dari korban meninggal dunia.
Sang suami berinisial AH, berusia kurang lebih 30 Tahun yang tinggal bersama istri dan anaknya di Dusun Perdau RT 002 RW 002 Desa Sepaso Barat Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutim.
Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi saat dihubungi melalui selular mengungkap bahwa pihaknya masih menunggu kondisi sang suami stabil.