Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Gempa bumi tektonik guncang wilayah Bolaang Mongondow Selatan, Selasa, (8/6/2021) pukul 12.00.34 WIB.
Hal itu sesuai hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo 5,3 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Magnitudo 5,3.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno memberikan penjelasan terkait gempa bumi tersebut.
"Sesuai Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,38°LU; 123,73° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 28 km arah Barat Laut Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 186 km," ucap Bambang.
Bambang juga menjelaskan jenis dan mekanisme gempa bumi ini.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Gempala dan Karang Taruna Posigadan Gelar Razia Sampah
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan di Lempeng Laut Sulawesi," katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar.
Bambang juga menjelaskan dampak gempa bumi ini dirasakan di daerah Bolaang Mongondow Selatan, II MMI ( *Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang* ).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ungkapnya lagi.
Ia juga menjelaskan, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dari hasil monitoring BMKG bambang juga bilang, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbaunya.
Ia juga meminta agar masyarakat periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yamg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," tutupnya.(fis)
Baca juga: DPRD Bolsel Sahkan Perda Petanggungjawaban APBD 2020
Tentang Bolsel