Seorang pejabat senior di distrik Hokti, Usman Abdullah, mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah penumpang yang masih terjebak di dalam kereta sulit untuk diperkirakan.
"Ada sekitar enam hingga delapan gerbong yang hancur total," kata Abdullah.
"Ada sleeper train, kelas AC, dan kelas ekonomi, di mana ada antara 47 hingga 50 orang di satu kereta dan sekitar 50 hingga 60 orang di kereta lainnya," imbuhnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengaku terkejut dengan kecelakaan itu.
Ia berjanji akan melakukan penyelidikan penuh mengenai insiden maut tersebut.
"Terkejut dengan kecelakaan kereta api yang mengerikan di Ghotki dini hari tadi yang menyebabkan 30 penumpang tewas.
(Saya) telah meminta Menteri Perkeretaapian untuk datang ke lokasi & memastikan bantuan medis untuk yang terluka & dukungan untuk keluarga yang meninggal.
(Saya) memerintahkan penyelidikan komprehensif ke dalam jalur kesalahan keselamatan kereta api," cuit Imran Khan di Twitter @ImranKhanPTI, Senin (7/6/2021).
Media lokal melaporkan, seorang pejabat setempat mengatakan bahwa kereta bantuan telah dikirim ke lokasi kecelakaan.
Pusat saluran bantuan juga telah disiapkan untuk penumpang.
Rumah sakit di daerah tersebut turut disiagakan untuk menangani korban.
Di media sosial, rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan puing-puing beberapa gerbong yang tergeletak.
Beberapa orang masih terjebak.
"Tempatnya jauh dan itulah mengapa kami menghadapi beberapa masalah dalam penyelamatan," kata juru bicara kereta api, dilansir AFP via BBC.
Hingga kini, belum jelas apa yang menyebabkan kereta tergelincir dari rel.