TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang oknum anggota Polisi melakukan hal tak terduga.
Seharusnya bisa memberantas narkoba.
Dirinya justru masuk ke dalam jaringan komplotan narkoba.
Tak hanya itu, bahkan dia merupakan budak dari napi.
Napi mengendalikannya.
Oknum polisi yang diringkus karena membawa paket narkoba jenis sabu-sabu seberat 84 gram lebih terus didalami Polresta Denpasar.
Oknum polisi bernama Ngurah Menara (46) berpangkat Brigadir dan merupakan anggota Patroli Sabhara Polsek Mengwi diduga kuat dikendalikan oleh seorang napi.
Menurut informasi sumber kepolisian, Brigadir Ngurah Menara asal Selat, Karangasem, Bali ini diketahui menjadi suruhan napi bernama Putu yang mendekam di Lapas Kerobokan, Kuta Utara, Badung.
Sumber di lapangan bahkan mengatakan, sebelum bertugas di Satuan Patroli Sabhara Polsek Mengwi, pelaku juga pernah bertugas di Satresnarkoba Polres Badung.
Selama tugasnya, ia bahkan dikabarkan sudah menjadi komplotan anggota jaringan narkoba tersebut, bahkan ia juga terendus biasa mengkonsumsi sabu hasil tangkapan.
"Dia ini dikenal nakal. Waktu di Satresnarkoba (Polres Badung) juga memakai sehingga dikeluarkan dan bertugas di Patroli Sabhara Polsek Mengwi," ucap sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa 1 Juni 2021.
Bukannya merubah dirinya lebih baik lagi, justru oknum polisi ini semakin liar dan tidak terkendali, tidak saja mengkonsumsi barang haram ia juga mengedarkannya.
Cara Ngurah Menara bahkan seperti pengedar lainnya, yakni dengan cara menempelkan barang haram tersebut di lokasi yang telah ditentukan diantaranya pohon dan pot.
Padahal diketahui sebelumnya, Ngurah Menara dikenal merupakan sosok polisi yang mengayomi dan menjadi pelindung masyarakat.
"Dikenal baik orangnya, tapi karena alasan ekonomi dia melakukan penjualan narkoba," lanjut sumber.