Kecelakaan

Kecelakaan Tadi Pagi Pukul 09.45 WIB, Pedagang Kacamata Tewas Terserempet Kereta Api

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban kecelakaan tertabrak kereta api.

"Keluarga sudah kami hubungi dan membenarkan kalau korban keluarganya," ujarnya. 

Dikatakan Rochan, berdasarkan keterangan keluarga, dugaan korban bunuh diri atau nekat menabrakan diri ke kereta api semakin kuat. 

Sesuai keterangan keluarga, korban sudah pernah dua kali mencoba bunuh diri.

Korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi. 

Selain itu, kata Rochan, korban juga sempat dinyatakan positif Covid-19 dan sudah menjalani isolasi selama 14 hari. 

"Korban terakhir menjalani isolasi pada 7 Mei 2021," katanya. 

Terkait penyebab korban nekat bunuh diri, menurut Rochan, polisi masih mendalaminya. 

Rochan menjelaskan, korban sudah menikah dan dua anak. 

Foto : Ilustrasi korban tertabrak kereta api. (istimewa)

Tetapi, saat ini, status hubungan korban dengan suaminya sedang pisah ranjang.

"Kami belum bisa bertanya detail ke keluarga karena masih berduka," katanya.

Sebelumnya, seorang perempuan tanpa identitas tewas tertabrak kereta api (KA) Penataran di perlintasan rel KA Lingkungan Gebang, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Minggu (16/5/2021). 

Perempuan diperkirakan berusia 40 tahun itu diduga sengaja menabrakan diri ke KA Penataran rute Blitar-Surabaya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Dengar Ada Klakson, Kakek Penjual Kacamata ini Tewas Tersambar KA Bandara di Banjarsari Solo dan Surya.co.id dengan judul Identitas Perempuan yang Tewas Tertabrak KA Penataran di Blitar Diketahui, 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com, https://jateng.tribunnews.com/2021/05/31/ruslan-pedagang-kacamata-tewas-terserempet-kereta-api-relasi-solo-semarang?page=all

Berita Terkini