Roket dan Pasukan Hamas
Meski Zahar membantah, video yang viral di internet menunjukkan milisi Hamas meluncurkan senjata dari kawasan ramai.
"Tidak. Tidak ada roket yang ditembakkan dari area sipil. Semuanya ditembakkan dari perbatasan, yang tidak ada penduduknya," klaimnya.
Zahar juga menyanggah saat ditanya mengapa kelompoknya terang-terangan berniat menyerang kawasan sipil.
Dia berkilah yang mereka serang bukan penduduknya, melainkan pendudukan.
"Kami melawan agresi Israel. Tidak melawan masyarakatnya," ujar dia.
Berdasarkan piagam aslinya pada 1988, Hamas memandang konflik ini sebagai perang agama melawan Yahudi.
Namun sejak revisi piagam pada 2017, mereka melunak dan menyerukan solusi dua negara berdasarkan perbatasan 1967.
Selain itu, mereka menekankan bahwa perjuangan mereka bukanlah memerangi Yahudi, namun paham Zionis.
Meski begitu, Dr Zahar menyatakan solusi dua negara merupakan kegagalan karena Tel Aviv tidak menginginkannya.
"Secara praktiknya, sudah gagal," beber Zahar.
Roket Andalah Hamas
Dia menyebut faksi Palestina yang lebih moderat di Tepi Barat, Fatah, juga tidak bisa mengupayakannya.
Dia pun mempersilakan untuk bertanya ke Presiden Palestina Mahmoud Abbas, apakah solusi tersebut masih relavan.
"Dia pasti bakal menjawab tidak. Israel tidak menginginkan adanya solusi dua negara," papar Dr Zahar.