Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tanggal 23 Mei 2021 hari ini, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) genap berusai 14 tahun dalam berotonom.
Sejak dimekarkan dari Kabupaten Kepulauan Sangihe berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Sitaro, tak sedikit dinamika yang dilalui daerah berjuluk Negeri 47 Pulau itu.
Ragam gaya kepemimpinan dari generasi ke generasi telah membawah Sitaro menjadi kabupaten definitif yang semakin berkembang.
Tak terkecuali Bupati Evangelian Sasingen dan Wakil Bupati John Palandung yang menyambung tongkat estafet kepemimpinan sejak 11 tahun Sitaro berotonom hingga kini boleh menampaki usia 14 tahun.
Keduanya pun menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan Kabupaten Sitaro yang belakangan semakin maju.
Di usai yang baru ini, ada berbagai target yang ingin diraih oleh Bupati Evangelian Sasingen untuk kelanjutan pembangunan daerah kedepannya.
Mulai dari penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pengelolaan keuangan, peningkatan pelayanan publik hingga pembangunan infrastruktur.
“Pertama, kami bertekad untuk tetap menekan angka penyebaran Covid-19 di Sitaro, kemudian mempertahankan pengelolaan keuangan yang berkualitas lewat opini WTP dari BPK serta menuntaskan sejumlah pembangunan infrastruktur dan meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat,” kata bupati, saat berbincang-bincang dengan Tribun Manado, Sabtu (22/05/2021).
Dalam kurun waktu setahun terakhir ini, Sasingen menyebut sejumlah capaian telah diraih pemerintah daerah di berbagai bidang, antara lain mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif di tengah pandemi Covid-19, mengendalikan angka pengangguran, menekan angka kemiskinan, mempertahankan opini WTP selama delapan tahun berturut-turut, serta mempertahankan Penghargaan Pembangunan Daerah sebagai yang terbaik di Sulawesi Utara.
“Walaupun di masa pandemi ini, pemerintah daerah tetap berupaya mempertahankan pengelolaan keuangan yang berkualitas dan bertanggung jawab sehingga boleh meraih WTP yang kedelapan kalinya secara berturut-turut, meraih penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai kepala daerah yang mampu melakukan penanganan baik dan cepat terhadap penyebaran virus corona serta beberapa penghargaan lainnya dari kementerian dan lembaga di Indonesia,” urai bupati.
Sejalan dengan capaian dan prestasi yang telah diraih, bupati mengaku tak sedikit tantangan yang dihadapi, khususnya dalam situasi pandemic ini.
Meski demikian rasa tanggung jawabnya sebagai seorang kepala daerah membuatnya terus bekerja dan berkarya di tengah tantangan yang dihadapi.
“Menghadapi pandemi Covid-19 tentunya bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, saya terus berusaha sebisa mungkin untuk dapat menghasilkan program dan kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat. Sebab bagi saya, hal terpenting dalam bekerja adalah ketulusan hati untuk melayani masyarakatku,” lanjutnya.
Di akhir perbincangan, istri Anggota DPRD Sulawesi Utara Toni Supit ini menyatakan harapan besarnya untuk kelanjutan pembangunan dan pengembangan Kabupaten Kepulauan Sitaro kedepannya.
“Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, supaya kita semua bisa beraktivitas lebih leluasa, khususnya dalam memulihkan perekonomian. Untuk sektor pembangunan, harapan besar saya ialah secepatnya Bandara Siau diresmikan dan dioperasikan guna mendukung upaya pengembangan sektor pariwisata di Sitaro,” kunci Sasingen. (HER)
• Polisi Lakukan KRYD, Warga Luar Bitung Diharuskan Rapid Test
• Sholat Sunah Pagi Ini, Salat Dhuha Dua Rakaat Senilai 360 Sedekah, Ini Bacaan Niat dan Doa
• 8 Cara Ampuh Basmi Kutu Busuk dengan Mudah, Lengkap Juga Tips Pencegahannya