Hal itu dilakukannya guna memastikan tidak adanya gempa susulan yang berpotensi merusak.
Dirasa tidak ada gempa susulan, mereka pun melanjutkan acara.
Tanpa sadar, gempa susulan dengan magnitudo lebih kecil, yakni 5,2 skala richter kembali terjadi.
"Jadi kita menunggu sekitar tiga menit dan dari tiga menit tersebut saya pastikan kepada teman-teman bahwa pasti akan ada gempa susulan, tapi setelah tiga menit semuanya terasa sudah aman kita naik ke lantai dua untuk memulai makan malam," ungkap Sandiaga Uno.
"Pada saat makan malam itu terjadi gempa susulan, tapi sudah tidak terasa karena kami sudah berada di lantai dua, yang terasa itu di lantai dasar. Baru pas kita turun setelah satu jam setelah itu diberitahu bahwa ada gempa susulan yang kedua," paparnya.
Walau kembali terjadi gempa susulan, Sandiaga Uno mengaku Hotel Golden Tulip tetap berdiri kokoh.
Tidak ada kerusakan yang terjadi pada struktur maupun ornamen hotel imbas gempa bumi tersebut.
"Alhamdulillah di tempat kami, Hotel Golden Tulip dan sekarang di Jambu Luwuk, Kota Batu terlihat keadaan aman terkendali dan situasinya normal, terus kita pantau. Kita berdoa jangan sampai terjadi korban di gempa yang berpusat di Blitar Selatan," jelas Sandiaga Uno.
Pengalaman yang dirasakannya itu katanya menjadi bukti sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) kembali diuji.
Sebab, tak hanya pandemi covid-19 hingga melambatnya ekonomi, bencana alam ditegaskan Sandiaga Uno juga menjadi aspek yang diperhitungkan dalam era pariwisata baru.
Sektor pariwisata katanya harus memiliki prosedur baku dalam menghadapi bencana alam.
Sehingga langkah mitigas dapat segera dilakukan ketika terjadi bencana alam.
"Ini adalah juga tantangan kita, negara kita ini ada di ring of fires dan ada beberapa patahan-patahan besar, jadi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus memiliki prosedur yang baku untuk menghadapi gempa," ungkap Sandiaga Uno.
"Beruntung tadi semua tidak panik, hotel tempat kami berada saat itu juga menyarankan untuk menunggu di tempat yang aman sampai situasi kembali kondusif," tutupnya. (*)
Update dampak gempa bumi di Blitar