TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih dilakukan.
Ada dua vaksin yang digunakan dalam proses vaksinasi, salah satunya vaksin dengan mereka AstraZeneca.
Sebagaimana diketahui, semua vaksin Covid-19 memiliki efek samping begitu pula dengan AstraZeneca.
Berita terbaru mengabarkan tiga orang dilaporkan meninggal setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Tapi, Komnas KIPI menyatakan, kematiannya bukan akibat dari vaksin AstraZeneca secara langsung.
Tiga orang yang meninggal usai vaksinasi AstraZeneca tersebut yang pertama adalah Trio asal Jakarta berusia 22 Tahun.
Usai divaksin, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi atau Komnas KIPI Hindra Irawan Safari mengatakan, Trio merasakan efek samping vaksinasi berupa pusing hingga demam.
Trio menolak dibawa ke rumah sakit saat suhu tubuhnya 39 celsius. Lalu, esok harinya kondisi semakin lemah dan meninggal dunia di klinik.
"Kebetulan, ada dokter dan melihat, dan diagnosisnya death on arrivial. Jadi, sulit untuk menentukan penyebab kematiannya, karena enggak ada data, enggak pernah periksa sama dokter, datang sudah meninggal," kata Hindra.
"Enggak ada lab, enggak ada rontgen, enggak ada CT-scan kepala, jadi sulit untuk mengatakan ini terkait sama imunisasi," tuturnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR yang disiarkan kanal YouTube DPR RI, Kamis (20/5).
Hindra menyebutkan, kasus kedua dialami lansia asal Jakarta, berusia 60 tahun yang merupakan tukang ojek. Lansia ini, menurut dia, diyakini meninggal dunia karena radang paru-paru.
Sebab, ketika mendatangi layanan vaksinasi, lansia tersebut tidak menyampaikan bahwa dirinya baru mengalami sesak napas.
"Besoknya dia ke puskesmas di Jakarta, sesak. Terus dia bilang di puskesmas juga bahwa sehari sebelum divaksin dia sudah sesak napas. Dia datang ke tempat vaksin, dia enggak bilang kalau dia sesak, divaksin. Besoknya sesak, diperiksa puskesmas dari pemeriksaan ini radang paru, jadi akhirnya meninggal," ujar Hindra.
"Jadi, akhirnya meninggal 4 hari kemudian, bukan gara-gara vaksinnya, memang radang paru," imbuhnya.
Terakhir, Hindra mengatakan, satu kasus meninggal dunia setelah divaksinasi AstraZeneca dialami salah seorang warga Ambon usia 45 tahun.