Zionisme

Mengenal Zionisme, Gerakan Orang Yahudi yang Punya Misi Berkumpul di Tanah Air Israel

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Yahudi memegang senjata

Ia meminta bantuan dana dari orang-orang kaya Yahudi seperti Baron Hirsch dan Baron Rotschild, namun percuma.

Walaupun begitu akhirnya ia bisa menyelenggarakan Kongres I Zionis di Basel, Swiss tahun 1897.

Dalam delegasi itu ia mengemukakan Program Basel. Pada kongres itu ia diangkat jadi pemimpinnya.

Herzl berkeliling ke Palestina, Istanbul, dan Jerman untuk mencari dukungan namun gagal. Saat berada Istanbul, ia menawari Sultan Abd-ul-Hamid II dengan uang 35 juta lira emas, menjanjikan membangun benteng pertahanan bagi Kesultanan Utsmaniyah dan pelunasan utang luar negeri agar ia mencabut larangan bagi Yahudi untuk menetap di Palestina tak lebih dari 3 bulan dan agar Yahudi bisa ke sana.

Bangsa Yahudi yang menginginkan daerah bekas kerajaan Daud dijadikan negara Yahudi harus memikirkan cara lain untuk mendirikan negara Israel di atas tanah Yahudi. Pada 1967, dalam perang 6 hari melawan 7 koalisi negara pendudukan Arab, tentara Yahudi akhirnya mampu mengusir pasukan pendudukan Arab-Palestina di sekitar wilayah Yerusalem.

Empat ribu tahun sejarah bangsa Yahudi (terhitung sejak zaman Abraham hingga abad 20M), dan 3000 tahun sejak pemerintahan Daud sebagai raja Israel, setelah bangsa-bangsa besar bangkit menguasai dan menjajah tanah mereka, dan kemudian jatuh dalam kehancuran, akhirnya nasib bangsa Yahudi berada dalam titik kemenangan atas tanah warisan mereka.

Ia kembali ke Inggris dan bertemu Joseph Chamberlain dan ia menawarkan daerah Uganda sebagai daerah swatantra Yahudi (dan usulan itu ditolak oleh aktivis Zionis tahun 1905 pada kongres ketujuh).

Setelah itu ia pergi ke Rusia untuk memohon pada Tsar Rusia agar membantu Zionis memindahkan orang-orang Yahudi Rusia ke Tanah Israel.

Herzl meninggal pada tahun 1904 karena radang paru-paru dan lemah jantung karena kebanyakan kerja. Tahun 1949, jenazahnya dipindahkan ke Bukit Herzl di Yerusalem. 

Israel Zangwill

Merupakan seorang organisator Zionisme di Inggris dan salah seorang propagandis Zionosme terkemuka yang menciptakan slogan, “sebuah tanah air tanpa rakyat untuk rakyat anpa tanah air”, mengakui di Manchester, bahwa Palestina bukanlah tanah tanpa rakyat.

Sebenarnya tanah itu dihuni oleh bangsa Arab, ia mengungkapkan, “(Kami) menyiapkan diri, untuk mengusirdengan pedang kablah-kabilah (Arab) itu sebagaimana yang dilakukan nenek-moyang kami, atau menghadapi hadirnya penduduk asing dalam jumlah besar, tarutama kaum Mohammedan yang selama berabad-abad terbiasa menghinakan kami”.

Komentar itu disuarakan pada waktu dimana ada 645.000 jiwa orang muslim dan Kristen di Palestina, sementara hanya ada 55.000 jiwa orang Yahudi, sebagian besar non-Zionis atau anti-Zionis, yang terutama tinggal di kawasan Orthodoks Jerusalem dan kota-kota lainnya.

David Ben-Gurion


Albert Einstein dan David Ben-Gurion

Halaman
1234

Berita Terkini