TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara mengingatkan, agar tidak ada penimbunan logistik yang bisa mengakibatkan terganggunya stabilitas harga bahan makanan pokok.
Khususnya di Kotamobagu, jelang lebaran tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forokpimda) Kotamobagu, belum lama ini, di rumah dinas Wali Kota.
Tatong membeberkan jika beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan LPG jenis 3 Kilogram.
"Tapi Alhamdulillah saat ini sudah bisa diurai," ujarnya.
"Saya berharap ini tidak terjadi di komoditas lain juga," kata dia.
"Prinsipnya perlu ada pengawasan ketat, agar tidak ada yang melakukan penimbunan logistik,” ungkap Tatong.
Tatong juga menegaskan kepada instansi teknis terkait yakni Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk bisa mengawasi peredaran barang di daerah Kotamabagu.
“Selain itu untuk barang kadaluarsa juga harus dikontrol dan diawasi ketat, jangan sampai ada dijual dan akhirnya dikonsumsi masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menegaskan jika akan ada sanksi tegas bagi pedagang yang melakukan penimbunan.
"Pasti ada sanksi, makanya kami minta jangan main-main," bebernya.
Sementara itu, Rahman salah satu warga Kotamobagu mengapresiasi apa yang diingatkan oleh Wali Kota.
"Sudah menjadi hal lumrah kalau dekat lebaran banyak bahan pokok yang mahal. Jadi harus ada yang mengingatkan," ucapnya.
Ia pun meminta instansi teknis agar giat mengontrol pasar.
"Jangan sampai ada permainan disana," tandasnya. (Nie).
• Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 10 Mei 2021, Aries Suasana Hati Berubah, Taurus Penuh Bahagia
• TNI Kirim Pasukan Khusus 751/VJS Tumpas KKB Papua Tanpa Pertempuran, Brigjen Izak: Kerja dengan Hati
• Paula Dampingi Walikota Manado di Hari Kerja Terakhir, Berdoa Sebelum Turunkan Foto dari Rumah Dinas