Parpol Tatap 2024

Golkar Pasang JWS di Struktur Partai, Gerindra Sulut Target Prabowo Presiden 2024, Ini Respons PDIP

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jantje Wowiling Sajouw masuk struktur pengurus DPD I Partai Golkar Sulut

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru saja Pilgub 2020 usai. Tapi tensi tinggi politik belum turun. Penyebabnya, Pilkada serentak sudah akan berlangsung 2024. Artinya tahun 2023 sudah tahun politik. Tahun depan, suasana batin politik sudah terasa. Tahun inilah kesempatan untuk menyusun barisan. 

Ketua DPD partai Gerindra Sulut Melky Suawa mengatakan, 2021 merupakan tahun pembenahan struktural. "Fokus kita adalah pembenahan struktur partai," kata dia kepada Tribun Manado via WA Jumat (7/5/2021) siang.

Ketua Umum Partai Golkar; Airlangga Hartarto, Ketua Partai Golkar Sulut; Tetty Paruntu dan Ketua Harian Partai Golkar; James Arthur Kojongian (Istimewa)

Menurut dia, pembenahan menjadi prioritas karena Partai Gerindra ingin bangkit pasca kekalahan telak pada 2019 lalu.  Saat itu Prabowo-Sandi, pasangan Capres dan Cawapres yang diusung Gerindra keok di Sulut dan Partai Gerindra Sulut kehilangan kursi di DPR RI. 

"Tentu akan kami rekrut kader yang militan, loyal serta berintegritas agar program partai bisa dieksekusi dengan baik," kata dia. 
Ia menargetkan raihan suara Gerindra se-Sulut naik 100 persen pada Pilkada serentak 2024.
Berkibarnya figur Prabowo dan Gerindra dalam survei akhir-akhir ini menyemangati Partai Gerindra Sulut untuk bangkit dan revans di 2024.

Golkar tak Mau Kalah
Struktur DPD I Partai Golkar Sulut mengalami revitalisasi. Figur yang dianggap Vote getter yakni Jantje Wowiling Sajow (JWS) masuk struktur. Mantan Bupati Minahasa ini menjabat Wakil Ketua Golkar Sulut bidang pemenangan politik. Masuknya sang anak hilang Golkar ini diprediksi menambah kekuatan Golkar. Khususnya di Kabupaten Minahasa yang merupakan basis lama Partai Golkar.

JWS sebelumnya merupakan kader PDI Perjuangan. Tak tangung - tanggung, di partai berlambang banteng ini, JWS menjabat ketua DPC PDI perjuangan Minahasa. 

Sebelum gabung PDI Perjuangan, JWS sejatinya adalah orang Golkar dan pernah menjadi Wakil Bupati Minahasa yang diusung Partai Golkar saat periode kedua Stefanus Vreeke Runtu (SVR) sebagai Bupati Minahasa.

Kepada Tribun Manado via WA Kamis (29/4/2021) pagi, JWS enggan menjawab. "Tanya ke JAK saja," kata dia. Ditanya apakah siap maju pilkada Minahasa, ia hanya tertawa penuh arti.

Baca juga: Awas Pemudik Siluman di Perbatasan Bolmut-Gorontalo, Khayangan: Jika Kedapatan Kami Tindak Tegas

Baca juga: Awas Pemudik Siluman di Perbatasan Bolmut-Gorontalo, Jika Kedapatan Kami Tindak Tegas

JAK saat dikonfirmasi membenarkan kabar itu."Pak JWS sudah masuk dalam struktur pengurus sebagai wakil ketua," kata dia. Sebut JAK, dinamika tersebut adalah bagian dari revitalisasi pengurus. Selanjutnya, hasil revitalisasi pengurus akan diplenokan berdasarkan SK DPP Partai Golkar.

Ia menargetkan, fungsi organisasi sudah jalan sebelum lebaran. "Kita akan gelar rapat," kata dia. 
Kisah politik JWS penuh warna. Bak roda. Kadang di atas kadang di bawah. 

Terpilih sebagai Bupati Minahasa pada 2013 bersama wakil Ivan Sarundajang, JWS kala itu sangat powerful. Dia berhasil mengalahkan Careigh Runtu yang kala itu didukung sang ayah Vreeke Runtu yang merupakan Bupati petahana. 

Naiknya JWS mengakhiri dinasti Partai Golkar di Minahasa. JWS lantas menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan. Prestasi gemilang yang ia raih dengan membawa Minahasa sebagai salah satu daerah penghasil suara terbanyak bagi PDI Perjuangan di pileg. 

Atas prestasi itu ia didaulat menjadi memimpin sidang Kongres DPP PDI Perjuangan. Namun roda kehidupan kembali berputar. JWS terpental dari calon Bupati PDI Perjuangan lima tahun kemudian. Coba bertarung sebagai caleg DPR RI dari PDI perjuangan, JWS kurang beruntung. Ia kemudian mendukung Pasangan CEP-Sehan dalam Pilgub lalu. Dan kini ia kembali ke Golkar. 

Sementara itu PDI Perjuangan tak mau lengah. Pasca keluarnya survei Kompas yang menempatkan PDI Perjuangan unggul dengan elektoral mencapai 22,6 persen atau lebih tinggi dari Pemilu 2019 lalu, DPP PDI Perjuangan mengeluarkan 
sejumlah instruksi untuk mempertahankan keunggulan.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (via RadarBogor.id)

Yakni
1). Kita tidak boleh cepat berpuas diri. Karena Pemilu 2024 masih lama. Terus tegak lurus dan ikuti instruksi Ketua Umum Partai, Ibu Megawati Soekarnoputri.

2). Perkuat sinergi tiga pilar Partai dengan seluruh daya gerak untuk rakyat. Tampilkan Partai hadir dengan wajah positif. Partai hadir dengan cara kreatif dan dirasakan manfaatnya di tengah rakyat.

3). Disiplin anggota dan kader Partai ditingkatkan. Jauhkan diri dari berbagai perbuatan yang dinilai merugikan atau menyakiti rakyat. Rakyat adalah sumber kekuatan, dedikasi dan cita-cita Partai.

4). Terus lakukan rekrutmen anggota, pendidikan politik, kaderisasi dan fungsi komunikasi politik. Jadikan gerakan ke bawah, blusukan, untuk dijabarkan dalam keputusan politik di Partai, DPRD, Kab/kota, dan Propinsi hingga di tingkat nasional. Blusukan, kepemimpinan yang mendengarkan arus bawah, dan gotong royong adalah bagian dari kultur Partai.

5). Perluas ruang gerak Partai bukan hanya politik kekuasaan, namun berikan perhatian penting pada ekonomi rakyat, lingkungan hidup, kebudayaan, pendidikan yang membebaskan, dan terus hadirkan kerja gotong royong dengan rakyat.
Keluarnya instruksi itu dibenarkan ketua DPC PDI perjuangan kota Manado Richard Sualang. "Mesin partai akan terus panas," katanya. (art) 

Berita Terkini