News

Kisah Kaum Yahudi di Papua, Lepaskan Sebagian Isi Kitab Suci, Ingin Hidup di Tanah Perjanjian

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Komunitas Yahudi di Papua.

Di sinagoga itu, Harun yang memimpin doa dengan otoritas seorang rabi.

Setelahnya, ada pelukan, serta salam adat Papua.

Harun, yang memegang otoritas rabi, dan Diane telah belajar sendiri tentang Yudaisme selama beberapa waktu.

Seperti banyak anggota komunitas itu, mereka percaya nenek moyang mereka adalah orang Yahudi Peru yang melarikan diri dari agama penganiayaan.

Mereka juga mengetahui tentang Yudaisme melalui mereka gereja, yang mengikuti beberapa tradisi Yahudi sambil tetap mempertahankan kepercayaan kepada Yesus kristus.

Dengan cara yang sama, orang-orang di komunitas Harun dan Diane mengenal Yudaisme.

Fenomena 'aneh' seperti itu biasa terjadi di Indonesia, kata Rabbi Tovia Singer, rabi Torat Chaim, sinagoga baru Jakarta.

Banyak gereja di Indonesia mencoba untuk mengeksplorasi lebih banyak akar agama mereka, dan sangat bergantung pada Perjanjian Lama dan tradisi Yahudi lainnya dalam layanan mereka.

Terisolasi dari dunia Yahudi lainnya, orang-orang Papua masuk ke agama ini mempertanyakan apa yang mereka jalankan dalam kebaktian gereja mereka.

Misalnya, mengapa mereka pergi ke gereja pada hari Minggu ketika Perjanjian Lama memberi tahu mereka bahwa Sabat adalah di hari Sabtu.

Pertanyaan-pertanyaan ini membuat mereka mencari orang Yahudi lain melalui Internet pencarian.

Akhirnya, mereka menemukan orang Yahudi lain di Indonesia, termasuk komunitas di pulau Sulawesi dan Sumatera, dan di ibukota Jakarta di pulau Jawa.

Kelompok Yahudi Indonesia yang berkembang bahkan berkumpul untuk memutuskan apakah mereka percaya kepada Yesus dan doktrin gereja mereka, atau mereka ingin menjadi Yahudi.

Keputusan yang diambil adalah mereka memilih Yahudi, sehingga lahirlah kongregasi Indonesia.

Baru menemukan diri mereka mempercayai Yudaisme dan memilih kepercayaan itu untuk dianut, mereka pun masih kesulitan memiliki kitab mereka sendiri.

tumpukan Alkitab yang luput dari Kebakaran (Tribun manado / Christian Wayongkere)
Halaman
123

Berita Terkini