Komisi Pemberantasan Korupsi

20 Pertanyaan Aneh Tes Wawasan Kebangsaan KPK: Semua Orang Cina Sama Saja, Amrozi Lakukan Jihad

Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasna saat Konferensi pers pimpinan KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (5/5/2021).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rabu (5/5/2021) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan hasil asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Pengumuman ini dilaksanakan di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan.

Sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) pada proses TWK tersebut.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

TWK tersebut diikuti oleh 1.351 pegawai KPK untuk alih status kepegawaian menjadi aparatur sipil negara (ASN).


Ilustrasi aparatur sipil negara (ASN). (Tribunnews.com/Herudin)

Hasilnya, yang memenuhi syarat dan lolos TWK diketahui 1.274 orang.

"Yang tidak memenuhi syarat (TMS) 75 orang, pegawai yang tidak hadir sebanyak 2 orang," ucap Ghufron, Rabu.

Novel Baswedan termasuk salah satu dari peserta tes wawasankebangsaan tersebut.

Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan beberapa kejanggalan dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk pegawai KPK yang akan beralih status menjadi ASN.

Salah satu keanehan itu terletak pada pertanyaan-pertanyaan yang tidak sesuai dengan kepentingan kebangsaan.

Pertanyaan itu misalnya terkait doa Qunut, atau sikap terkait LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).

"Iya ada yang ditanyakan, ada juga LGBT, itu benar," kata salah seorang sumber Kompas.com, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Jayapura Papua, Lengkap dengan Jadwal Imsakiyah

Baca juga: Larangan Mudik Resmi Diberlakukan, Ini 5 Golongan Orang yang Boleh Lakukan Perjalanan, Syaratnya?

Sumber itu, juga menyebut adanya sejumlah pernyataan aneh yang harus dijawab peserta TWK.

Pilihannya yakni sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Berikut pernyataan-pernyataan yang harus dijawab peserta TWK itu:

1. Saya memiliki masa depan yang suram

2. Saya hidup untuk menebus dosa-dosa masa lalu


Penyidik KPK Novel Baswedan sedang diskusi di Lobi Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/04/2019). (Tribunnews.com/Muhammad Fadhlullah)

3. Semua orang Cina sama saja

4. Semua orang Jepang Kejam

5. UU ITE mengancam kebebasan berpendapat

6. Agama adalah hasil pemikiran manusia

7. Alam semesta adalah ciptaan Tuhan

8. Nurdin M Top, Imam Samudra, Amrozi melakukan jihad

9. Budaya Barat merusak moral orang Indonesia

Baca juga: Tak Hanya Opor, Berikut Makanan Khas Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Daerah Indonesia

Baca juga: 2 Warga AS Dipenjara Seumur Hidup Usai Membunuh Perwira Polisi Italia, Ini Kronologinya

10. Kulit berwarna tidak pantas menjadi atasan kulit putih

11. Saya mempercayai hal ghaib dan mengamalkan ajarannya tanpa bertanya-tanya lagi

12. Saya akan pindah negara jika kondisi negara kritis

13. Penista agama harus dihukum mati

14. Saya ingin pindah negara untuk kesejahteraan

15. Jika boleh memilih saya ingin lahir di negara lain

16. Saya bangga menjadi warga negara Indonesia


Ilustrasi tes CPNS. (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

17. Demokrasi dan agama harus dipisahkan

18. Hak kaum homosex harus tetap dipenuhi

19. Kaum homosex harus diberikan hukuman badan

20. Pelakuan kepada narapidana kurang keras. Harus ditambah hukuman badan

Kompas.com telah berupaya meminta tanggapan Ketua KPK Firli Bahuri. Namun, Firli belum memberikan tanggapan.

Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana juga belum memberikan tanggapan saat diminta tanggapan.

Sedangkan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo membantah bahwa Kemenpan-RB dan BKN terlibat tes TWK di KPK.

"Kemenpan-RB dan BKN tidak dalam posisi ikut tes, apalagi buat soal," ujar Tjahjo Kumolo saat dihubungi Rabu.

"Ada tim di luar Kemenpan-RB dan BKN yang melakukan wawancara," ujar Tjahjo.

Baca juga: Gading Marten dan Gisella Anastasia Sering Diminta Rujuk, Papa Gempi: Tolong Respect

Baca juga: Masih Ingat Yasmine Wilblood? Sukses di Dunia Hiburan Tanah Air, Berikut Profil Lengkapnya

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal KPK Cahya H Harefa merespons sejumlah pemberitaan mengenai hasil asesmen TWK pegawai KPK yang akan menjadi ASN.

"Saat ini hasil penilaian asesmen TWK tersebut masih tersegel dan disimpan aman di gedung Merah Putih KPK," kata Cahya dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

"Dan akan diumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK," ujar dia.

Pernyataan ini menanggapi sejumlah kabar yang beredar bahwa banyak pegawai, penyidik, dan penyelidik KPK yang berintegritas tidak lolos TWK.

Sehingga, muncul isu bahwa TWK merupakan upaya untuk semakin memperlemah KPK.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Semua Orang Cina Sama Saja, Amrozi Melakukan Jihad, Hak Kaum Homosex, Saya Percaya Hal Ghaib.

Berita lainnya terkait Komisi Pemberantasan Korupsi.

Berita Terkini