“Korban mengetahui kejadian itu pada 19 Januari, dia bermaksud mengecek kondisi pascagempa bumi, setelah memasuki toilet melihat kondisi dinding sudah bobol,”ucapnya.
Pelaku telah melaporkan puluhan bungkus rokok, susu box, alat kosmetik dan coklat silverqueen hilang.
“Kerugian yang dialami oleh korban kurang lebih Rp. 15 juta,”tuturnya.
Pelaku mengakui melancarkan aksinya setelah melihat ada kesempatan.
Awalnya hanya berjalan-jalan disekitaran Indomaret.
Namun ia melihat Indomaret dalam keadaan kosong sehingga muncul niat untuk melakukan pembobolan.
“Pelaku Irdan langsung mengambil linggis yang berada disamping Indomaret dan digunakan mejebol dinding bagian belakang, setelah dinding berhasil dijebol, Irdan dan Fajrin masuk ke dalam indomaret,”katanla.
Sementara pelaku Fiqri mengawasi dibagian luar indomaret.
“Mereka mengangkut barang-barang curian menggunakan karung, ada yang di jual dan dikonsumsi sendiri,”jelasnya.
Sementara pelaku Irdan mengakui melakukan pembobolan Indomaret menggunakan linggis bersama Fajrin dan Fiqih.
“Dia mengaku Rokok yang diambil dari Indomaret dijual ke kios-kios di Jl RE Marthadinata, Símboro, kios-kios di Wonomulyo Polman dan kios-kios pasar Lekassi Kota Pare-pare,”tuturnya.
Adapun barana bukti yang diamankan polisi berupa dua buah rokok Sampoerna Avolution, empat Buah rokok Clasmild, empat Buah rokok L.A Lights dan dua Buah rokok U-mild.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dipecat dari TNI, Irdan Ditangkap Polisi Usai Bobol Indomaret Pascagempa Mamuju, https://makassar.tribunnews.com/2021/05/02/dipecat-dari-tni-irdan-ditangkap-polisi-usai-bobol-indomaret-pascagempa-mamuju?page=all
Berita lain terkait Kasus Pencurian