Sementara para cendekiawan masih memperdebatkan identitas dari murid terkasih, jika dia adalah Rasul Yohanes, maka dia adalah sumber materi dalam Injil, jika bukan penulis aslinya.
Lalu mengapa dia tetap tidak disebutkan namanya, tidak pernah diidentifikasi langsung sebagai Rasul Yohanes? Jawabannya mungkin sebagian karena niatnya adalah agar pengalamannya sendiri menjadi simbol bagi orang-orang percaya dan murid di setiap zaman.
Dengan tetap sebagai anonim, dia dapat mengizinkan kita untuk memproyeksikan diri kita dalam pengalamannya, belajar bagaimana mengasihi dan dikasihi oleh Tuhan dan kemudian memperoleh kesaksian kita sendiri, di mana kita kemudian diminta untuk membagikannya kepada orang lain.
Masa tua Yohanes
Yohanes digoreng di dalam bak minyak mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih ingin memakai Yohanes lebih lanjut, maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah di goreng hidup-hidup, ia masih bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dan diasingkan keĀ pulau PatmosĀ untuk kerja paksa di tambang batubara.
Pada saat ia berada di sana, ia mendapatkan wahyu dari Allah sehingga ia bisa menulis kitab Wahyu. Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali menjadi uskup di Edessa.
Ia adalah satu-satunya Rasul yang mencapai usia lanjut dan meninggal dengan tenang.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Cerita Alkitab Lainnya Tribun Manado