Keterangan resmi dari Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Subagyo Hadisiswoyo di Markas Besar TNI AD Jakarta mengatakan, jatuhnya pesawat ini diakibatkan cuaca buruk di sekitar lokasi kecelakaan.
Foto: Ilustrasi helikopter jatuh.
"Segala kemungkinan kecelakaan memang bisa saja terjadi. Tapi untuk musibah ini terjadi karena cuaca buruk dengan jarak pandang hanya sekitar 200 meter," kata KSAD.
Kunjungan pertama Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI I Dewa Putu Rai dalam keterangan persnya menyebutkan, Pangdam Udayana Mayjen Yudhomo hendak melakukan kunjungan kerja di sejumlah pos operasi penting di sektor timur Timtim.
Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja pertamanya sebagai Panglima setelah menerima tugasnya pada 27 Mei 1998 lalu menggantikan Mayjen TNI Syahrir MS.
Rombongan lepas landas dari Pangkalan Udara (Lanud) Dili pukul 07.16 Wita menuju Kabupaten Baucau, dan tiba pukul 08.10 Wita.
Di sini Pangdam beserta rombongan melakukan tatap muka dengan sejumlah perwira di jajaran Kodim (Komando Distrik Militer) Baucau.
Pukul 09.00 Wita, rombongan berangkat ke Kabupaten Viqueque yang berada sekitar 70 km arah tenggara Baucau, dan tiba pukul 09.45 Wita.
Di pos operasi ini, Yudhomo dan rombongan bertemu jajaran Kotisdenpur (Komando Taktis Detasemen Tempur) III di Liaruca, Desa Bahanue, Viqueque, yang sedang melakukan operasi teritorial.
Setelah melakukan serangkaian pertemuan dengan para prajurit di daerah operasi itu, pada pukul 10.15 Wita Pangdam dan rombongan kembali naik ke heli bermaksud menuju Batalyon Tempur Teritorial (BTT) 401 dan Kodim 1630 Venilale, Viqueque.
Enam menit kemudian atau pukul 10.21, saat heli berada pada ketinggian sekitar 400 meter, muncul angin ribut dari arah barat, ditambah kabut tebal.
Heli kehilangan kendali dan akhirnya menabrak pohon di tebing di depannya, membelok ke selatan kemudian jatuh dan terbakar.
Semua badan pesawat turut terbakar, kecuali bagian ekor masih kelihatan bentuknya.
Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Yudhomo Sastrosoehardjo gugur dalam tugas setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di Timtim.
Selain Pangdam Udayana, anggota TNI yang juga gugur pula dalam peristiwa itu adalah Komandan Korem 164/Wira Dharma Dili Kol (Inf) Salamat Sidabutar dan 10 orang lainnya.