TRIBUNMANADO.CO.ID - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 sangat memilukan seluruh rakyat Indonesia.
Hal itu menjadi perhatian dunia, sehingga banyak bantuan yang datang di Indonesia untuk mencari kapal selam KRI Nanggala 402.
Dengan ditemukannya kapal selam KRI Nanggala 402, sehingga 53 kru yang ada di kapal tersebut dinyatakan gugur.
Dua kapal yang saling membantu dan sangat berperan atas ditemukannya kapal selam KRI Nanggala 402 yaitu MV Swift Rescue dari Singapura dan KRI Rigel dari Perancis
Kini, pemerintah kembali memikirkan bagaimana untuk mengevakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 yang sudah terbagi tiga bagian di kedalaman 838 meter.
Setelah melanjutkan pencarian yang dilakukan KRI Rigel.
Lantas, seperti apa kecanggihan kapal Singapura tersebut?
MV Swift Rescue merupakan kapal yang sudah dioperasikan RSN sejak November 2008.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ini Kecanggihan MV Swift Rescue, Kapal Singapura yang Bantu Cari KRI Nanggala-402'
Kapal ini dilengkapi dengan kemampuan Submarine Escape and Rescue (SMER).
Sementara sistem penyelamatannya sendiri mencakup Submarine Rescue Vehicle (SRV) dan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV).
SRV terintegrasi dengan SSRV dan akan diangkut ke lokasi kapal selam yang tertekan. MV Swift Rescue memiliki panjang 85 meter, lebar 18,3 meter dan draft 4,3 meter.
Kedalaman ke dek utama adalah 7,5 meter dan berat kapal 4.290 ton.
Kapal tersebut dapat membawa 27 awak untuk melakukan operasi penyelamatan dan pelarian kapal selam. MV Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, ruang Transfer under Pressure (TUP), Launch and Recovery System (LARS), Integrated Navigation and Tracking System, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan helipad.
Swift Rescue memiliki kecepatan maksimal 12 knot dan dapat beroperasi di laut terus-menerus hingga 28 hari.