Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - 27 Hari lamanya tim helm kuning terus eksis.
Tim Helm kuning merupakan sebuah inovasi dari Dinas Pekerjaan umum dan Penataan ruang (PUPR) Kota Bitung, melalui bidang Bina Marga.
Helm kuning yang di gawangi Julius Sumanti selaku Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga lahir pada 31 Maret 2021 bertepatan dengan dilantiknya Ir Maurits Mantiri MM dan Hengky Honandar SE Wali kota dan Wakil wali kota Bitung.
Baca juga: Berikut Data Hasil Tes Kesahatan Tahap 1 Penerimaan Terpadu Taruna Polda Sulut
Baca juga: Soal Pemadaman Listrik, Ini Penjelasan Kepala PLN ULP Siau Jemi Lumba
Baca juga: Masih Ingat Pemeran Sinetron Jin dan Jun Tahun 90-an? Kini Resmi Sebagai Wakil Bupati, Ini Pesannya
Helm kuning di huni 13 orang personel, dibagi menjadi dua tim dibantu dengan jajaran staf di Bidang Bina Marga.
"Jadi sampai dengan hari ini, sudah ada 19 titik jalan berlubang baik pengaduan lewata sarana media sosial facebook maupun secara langsung," tutur Julius Sumanti Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Bitung, Senin (26/4/2021).
Julius Sumanti menjelaskan, kebradaan helm kuning ini merupakan tim penanganan jalan berlobang dengan skala pengerjaan kecil.
Jumlah 19 titik yang sudah dikerjakan tim helm kuning, tersebar di Kecamatan Matuari ada sembilan titik, Kecamatan Madidir dua titik, Girian dua titik, Maesa lima titik dan Aertembaga satu titik (lihat grafis).
Selain melakukan pengerjaan kecil di jalan berlubang, tim helm kuning juga melaksanakan pedistrian tumpukan atau gundukan pasir dan tanah di bahu jalan sepanjang jalan protokol kota Bitung.
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Besok Selasa 27 April 2021, Bogor Berpotensi Hujan Petir, Info Prakiraan BMKG
Baca juga: 41 Ribu Vaksin Sinovac Segera Masuk Sulut
Baca juga: Rizky Billar Labrak Rizki DA dan Ridho DA, Pemicunya Terungkap Hingga Duo Kembar Minta Maaf
Apa yang dikerjakan saat ini oleh tim helm kuning, bersumber dari anggaran pemeliharaan rutin di enam kecamatan daratan kota Bitung yaitu Kecamatan Ranowulu, Matuari, Girian, Madidir, Maesa dan Aertembaga.
Dimana setiap kecamatan ada anggaran pemeliharaan rutin rp 250 juta per kecamatan, minus dua kecamatan di pulau Lembeh.
"Untuk masyarakat yang melapor, mengenai jalan berlubang. B
isa lewat funpage facebook Bidang Bina Marga dan Konsultasi Pelayanan Publik Pemerintah Kota Bitung (KP3B), dengan menyertakan alamat lokasi serta foto kondisi yang dikeluhkan," terangnya.
Di tempat terpisah Kepala Dinas PUPR Kota Bitung Rudy Theno, menjelaskan mengenai ketersediaan anggaran untuk tim helm merah dan kuning.
Baca juga: Sifat Asli Nathalie Holscher Dibongkar Rizky Febian, Boy William Sampai Kaget
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru dan Tenaga Pendidik di Sitaro Mulai Berproses
Baca juga: Lapas Kotamobagu Jadi Kluster Covid-19, Ini Tanggapan Wagub Sulut
Untuk pekerjaan minor, seperti jalan berlubang skala kecil telah siap anggarannya dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Terkecuali yang melalui mekanisme tender akan dikerjakan melalui proses," kata Rudy Theno.