Pengadaan kedua kapal selam ini, pada 1981, merupakan upaya untuk kembali memperkuat kekuatan laut Indonesia. Sebab saat itu, dari 12 kapal selam yang dimiliki Indonesia, tinggal satu yang masih bisa menyelam, Kompas (11/4/2005).
Pada Rabu (21/4/2021) malam, sejumlah petugas gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polair, dan Polsek Kawasan Celukan Bawang siaga di pintu masuk Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.
Tak ada tanda-tanda petugas gabungan tersebut melakukan pencarian terhadap Kapal Selam Nanggala yang hilang kontak di Perairan Laut Utara Bali, pada Rabu 21 April 2021 pagi.
Sebab hingga malam, Basarnas belum menerima perintah dari pusat untuk melakukan pencarian.
Namun saat berada di 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari laut utara Bali, kapal tersebut hilang kontak.
TNI mengerahkan helikopter dan kapal yang memiliki kemampuan deteksi bawah air untuk mencari Kapal Selam Nanggala yang hilang kontak di Perairan Bali tersebut.
Hadi juga menambahkan rencananya hari ini ia akan menuju sasaran untuk turut dalam pencarian.
"Besok pagi saya berangkat ke sasaran," kata Hadi, yang saat ini sudah berada di Bali.
Diberitakan Kompas.id, satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia, KRI Nanggala–402 hilang, Rabu 21 April 2021 pagi.
Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 tersebut, dikhawatirkan tenggelam.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kapal selam diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer, dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00.
TNI tengah mengerahkan berbagai kapal perang menuju ke tempat kejadian.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak, Panglima TNI Hadi Tjahjanto Dijadwalkan Ikut Mencari Pagi Ini, https://jabar.tribunnews.com/2021/04/22/kapal-selam-nanggala-hilang-kontak-panglima-tni-hadi-tjahjanto-dijadwalkan-ikut-mencari-pagi-ini?page=all
Berita lain terkait Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak