TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Noe, vokalis Letto yang sudah lama tak tersorot dan bungkam dari dunia permusikan tanah air.
Kabar terbaru, Noe Letto tampil masih dengan ciri khasnya memakai topi namun ada perubahan dalam hidupnya.
Noe mengungkapkan perjalanannya hijrah jadi pemeluk Islam, padahal dulunya pernah mengaku atheis.
Noe merupakan Putra pendakwah, Cak Nun.
(Foto: Noe Letto di video klip lagu Lubang di Hati./Youtube Musica Studio's)
Noe melewati perjalanan yang tak mudah untuk menjadi seorang Muslim.
Noe terlalu menggunakan logika saat mempelajari agama Islam dikarenakan punya pemikiran kritis.
Mempunyai alur pemikiran seperti itu, membuatnya sulit percaya Tuhan sampai pernah menjadi seorang atheis.
“Pada agama itu saya tidak bisa lari dari modal dasar yang diberikan Tuhan. Saya tuh inkuisitif, saya enggak akan makan kalau saya enggak bener-bener punya train of thoughts yang jelas di situ.
Salah satu contohnya, paling ekstremnya saya pernah juga atheis dengan sadar," ujar Noe dilansir dari channel YouTube CAHAYA UNTUK INDONESIA.
Noe yang bernama lengkap Sabrang Mowo Damar Panuluh itu juga mengartikan kalimat syahadat hanyalah sebuah kesaksian.
Berawal dari situ, ia pergi ke Kanada untuk belajar Islam bahkan tinggal di masjid.
"Saya belum beragama ini, saya cuma mengadopsi konsep beragama sehingga belum betul-betul bersaksi terhadap Tuhan.
Kalau syahadat sendiri kalimatnya bukan suruh percaya sama Tuhan, bukan suruh percaya sama Kanjeng Nabi.