Desa Blang Cruem, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.
Setelah bebas dari penjara, Tengku Tar menggeluti usaha sebagai petani,
serta sedang merintis usaha perkebunan menanam jenis tanaman pohon pepaya australia, semangka dan tanaman porang.
Saat ini tanaman pepaya milik Tengku Tar sudah mencapai 900 pohon,
dan sudah memberi penghasilan setiap dua kali dalam seminggu.
Mukhtar Ibrahim alias Tengku Tar juga merupakan eks anggota FPI.
Ia pernah terlibat dalam serangkaian teror pada 2009, seperti penembakan ketua PMI Jerman,
pelemparan granat asap di kantor United Nations Children’s Fund ( Unicef ) Aceh pada 2009,
dan penembakan rumah dua dosen di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Ia pernah dikenal sebagai Tengku Mukhtar alias Faruqy asal Aceh Utara,
panglima tandhim Al Qaeda Wilayah Pasee, serta eks panglima laskar FPI Aceh.
Tengku Tar juga pernah bergabung bersama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Pasee, kemudian ditangkap pada 16 Maret 2010 di Lhokseumawe.
(Kompas.com)
Tautan: