Reshuffle Kabinet

6 Menteri Berpeluang Diganti, Pengamat Prediksi Syahrul Limpo, Budi Karya, Termasuk yang Lengser

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelantikan Mensos Idrus Marham, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar dan KASAU Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/1/2018)..

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Wacana reshuffle atau perombakan Kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi terus berhembus.

Informasi berkembang Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu 21 April pekan ini.

Bahkan informasinya, 5 atau 6 menteri belum termasuk 1 kepala badan akan dirombak.

Ada yang diganti dan digeser.

"Politik itu dinamis maupun orangnya. Pasti ada perencanaan (reshuffle kabinet) tetapi jumlah pastinya dinami," ujar Pengamat Politik M Qodari ketika dikonfirmasi, Senin (19/4/2021).

Lalu siapa saja 6 menteri yang kabarnya akan diganti itu?

Berikut dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Mendikbud Nadiem Makarim

Nama Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Nadiem Makarim santer terdengar akan diganti Jokowi.

Pasalnya kini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah dilebur dengan
Kementerian Riset dan Teknologi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. ((Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden))

"Hari ini dikatakan bahwa misalnya Menristek tidak ada lagi karena digabung Kemendikbud. Kalau soal hukum Kemensos dan KKP seperti  yang lalu diganti dengan  wajah baru karena menterinya ada msalah hukum. Kalau sekarang ini karena pembentukan kementerian Ristek digabung Kemendikbud. Apalagi sering pro dan kontra," kata M Qodari.

Siapa sosok pengganti Nadiem pun mulai muncul.

Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, layak dipertimbangkan menjadi kandidat menggantikan Nadiem Makarim.

"Rasanya PP Muhammadiyah pasti dukung kalau Prof. Abdul Mu'ti jadi Mendikbudristek,” kata Qodari, Selasa (13/4/2021) lalu.

Qodari menambahkan, sudah saatnya Kementerian Pendidikan dikembalikan pada Muhammadiyah yang telah berpengalaman mengelola sekitar 162 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini