Kata J, celurit yang ia tebaskan ke bagian tubuh kakaknya itu, adalah miliknya sendiri.
Tiga bulan lalu celurit itu ia beli melalui online seharga Rp 130 ribu.
Saat itu, J berniat membeli celurit tersebut hanya sebatas untuk pajangan dinding di kamarnya saja.
"Saya sekarang menyesal karena membunuh kakak kandung saya sendiri.
Walaupun sebenarnya saya tidak punya salah," sesal J dengan suara sesenggukan.
Tak hanya itu, J juga menceritakan percekcokan yang sempat terjadi dengan kakaknya pada tahun 2019 lalu.
Pada tahun itu, J pernah dilempari tripleks oleh kakaknya hanya gara-gara bernyanyi setelah buka puasa.
Namun, permasalahan tersebut kata J sudah selesai tanpa dendam apapun.
Anak Bunuh Ayah di Depan Ibu
Pada kasus lain, seorang pemuda bernama Jamal (33), kerap memergoki ibunya, Tikka menangis.
Air mata wanita tersebut tumpah akibat ulah sang suami Tatong (86).
Menurut Jamal, Tatong dan Tikka sering terlibat cekcok.
Percekcokan itu bahkan berujung penganiayaan, tak jarang Tatong memukuli Tikka di hadapan Jamal.
Pada Minggu (11/4/2021), Jamal kemudian nekat membunuh Tatong dengan sebuah parang, ia merasa sudah tak tahan melihat sikap sang ayah.
Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah mereka, di Bittoeng, Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.