News

Sosok Mohammad Rizki Pratama Disebut Mirip Soekarno, Jadi Kartu Truf Megawati di Bursa Ketum PDIP

Editor: Fistel Mukuan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) memberikan bendera Merah Putih penutup peti jenazah kepada keluarga mendiang Ketua MPR RI, Taufik Kiemas, yang diwakili oleh putranya, Mohammad Rizki Pratama usai upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/6/2013). Taufiq Kiemas wafat pada Sabtu (8/6/2013) malam di Rumah Sakit Umum Singapura (Singapore General Hospital) setelah beberapa hari menjalani perawatan karena penyakit komplikasi yang dideritanya. Warta Kota/Adhy Kelana

Megawati Soekarnoputri dianugerahi dua orang putra dengan suami pertamanya Letnan Satu (Penerbang) Surindro Supjarso.

Surindro merupakan pilot pesawat AURI dan perwira pertama pada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Republik Indonesia.

Kedua putra itu diberi nama Mohammad Rizki Pratama dan Mohammad Prananda Prabowo. 

Setelah Surindro wafat karena kecelakaan pesawat di perairan pulau Biak, Irian Jaya, pada tanggal 22 Januari 1970, Megawati merawat kedua putranya seorang diri. 

Hingga akhirnya pada tahun 1973, Megawati menikah dengan Moh Taufiq Kiemas, rekannya sesama aktivis di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dulu. Kelak, bersama Taufiq, Megawati membangun PDI Perjuangan. 

Dari pernikahan ini, lahirlah Puan Maharani, yang merupakan anak ketiga dari Megawati dan adalah anak Taufiq satu-satunya.

Ketiga anak Megawati ini pun memiliki pilihan hidup masing-masing. 

Rizki sendiri selama ini dikenal sebagai simbol keluarga yang tidak terjun ke politik.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama dengan putra/putrinya, Prananda Prabowo dan Puan Maharani, yang juga ketua DPP PDI Perjuangan. (Foto: Riza Harahap) (Antara (Foto: Riza Harahap))

Rizki lebih memilih berkiprah di dunia bisnis sebagai pengusaha. 

Kemunculannya paling mencolok adalah saat Taufiq meninggal dunia.

Rizki menyambut jenazah Taufiq di Bandara Halim dan membacakan pidato keluarga di depan Presiden SBY pada saat pemakaman di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (9/6/2013).

Sedangkan Prananda lekat dengan dunia seni. Dia sangat menyukai aliran musik cadas. Band asal Inggris Iron Maiden menjadi favoritnya. 

Maka tak heran apabila Prananda bergabung dengan band rock bernama Rodinda sebagai bassis. 

Hal tersebut dipicu dia menyanyikan lagu berjudul 'Pengkhianat' melalui grup band rock, Rodinda.

"Telah ku serahkan seluruh jiwa ku untuk menjadi nafas dalam gerak langkah perjuangan mu. Dasar kau..."

Halaman
123

Berita Terkini