TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah seorang nenek yang selamat dari gempa bumi berkekuatan 6,7 SR.
Diketahui rumah nenek tersebut amburk akibat gempa bumi 6,7 SR.
Saat diguncang gempa rumahnya sudah mau roboh hingga sang nenek pun lompat keluar.
Baca juga: Modena Kenalkan Freestanding Cooker Anyar FC 9942 S dan FC 9642 S di Manado, Ini Sejumlah Keunggulan
Baca juga: Sambil Funbike, Olly dan BRI Salurkan KURĀ Klaster Ikan Air Tawar di Tondano Minahasa
Baca juga: Sosok Danella Ilene Juara Indonesias Next Top Model, Sempat Viral Karena Ungkap Pernah Depresi
Foto : Ketua Baret Nasdem Jember, David Handoko Seto bersama Bu Lima, lansia asal Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, yang rumahnya ambruk pasca gempa menggoyang Jember pada Sabtu (10/4/2021). (Surya)
Rumah seorang lansia berusia 92 tahun asal Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, ambruk akibat gempa bumi 6,7 SR (Skala Richter) pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.
Lansia bernama Bu Lima itu, seorang janda dan hidup seorang diri.
"Hasil pendataan kami, rumah Bu Lima tidak lagi rusak, tapi ambruk dan tidak bisa ditempati.
Saat ini, menumpang di tetangganya," ujar Ketua Badan Rescue (Baret) Nasdem Jember, David Handoko Seto kepada SURYA.CO.ID, Sabtu (10/42021) malam.
Beruntung Bu Lima bisa menyelamatkan diri. Ketika gempa terjadi, dia keluar rumah.
Tidak berapa lama, rumahnya ambruk.
David menambahkan, rumah Bu Lima merupakan rumah sederhana yang baru diperbaiki hasil program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
"Semoga segera ada bantuan untuk Bu Lima," imbuhnya.
Lompat
Lima (92) ini mengaku lompat ke luar rumahnya saat melihat rumahnya hendak roboh diguncang gempa.