Berita Heboh

Jendral Listyo Sigit Prabowo Mengaku Berat Tinggalkan Mabes setelah Diserang Teroris, Sempat Dicari

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan pers saat bersilaturahmi di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/1/2021). Silaturahmi tersebut dalam rangka menjaga sinergitas dan soliditas yang selama ini sudah terjalin antara Polri dan Muhammadiyah.

Namun, Kapolri punya alasan tersendiri hingga harus ke Manado.

"Mengisi kegiatan hari ini, diberi tugas Cak Nanto (Sunanto) bicara pertahanan nasional.

Terus terang sebenarnya situasi saat ini saya agak sulit meninggalkan Jakarta.

Karena undangan Cak Nanto saya anggap penting hadir langsung," ujar Kapolri.

Foto : Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tampil sebagai pembicara dalam dialog pra pembuka Tanwir 1 pemuda Muhammadiyah di GKIC Manado, Jumat (2/4/2021) siang. (tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Alasan Kapolri itu mendapat aplaus meriah dari para Pemuda Muhamadiyah.

Bahkan saat landing di Bandara Sam Ratulangi Kota Manado, Kapolri ditelepon Ajudan Presiden.

"Saya landing ajudan presiden telepon, tanya dimana saya katakan tidak di Jakarta, di Manado mau ketemu Cak Nanto," ungkap Kapolri.

Kapolri pun hadir untuk menjadi pembicara soal peran Pemuda Muhamadiyah Membangun Ketahanan Nasional.

''Saya senang hadir di sini (Sulut)," ujarnya

Ia mengpresiasi langkah Pemuda Muhamadiyah menghelat Tanwir Pemuda Muhamadiyah di Kota Manado, Sulut.

"Kenapa di Sulut. Beliau (Cak Nanto) ingin tunjukkan Sulut Pemuda Muhamadiyah menghargai pluralisme.

Wilayah Manado ini 70 persen non muslim, saya salut apresiasi," kata dia. 

Adapun, Kapolri datang di Manado, Kamis (1/4/2021).

Halaman
123

Berita Terkini