Tanwir Muhammadiyah di Manado

Kapolri Gandeng Muhammadiyah Hadapi Tiga Masalah Bangsa

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tampil sebagai pembicara dalam dialog pra pembuka Tanwir 1 pemuda Muhammadiyah di GKIC Manado, Jumat (2/4/2021) siang.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tampil sebagai pembicara dalam dialog pra pembuka Tanwir 1 pemuda Muhammadiyah di GKIC Manado, Jumat (2/4/2021) siang.

Dialog tersebut bertema peran pemuda Muhammadiyah dalam membangun ketahanan nasional.

Kapolri membeber tiga tantangan bangsa ini yakni terorisme, polarisasi dan Covid 19. 

"Untuk terorisme yang paling berbahaya adalah teror yang memakai embel - embel agama. Ini terjadi untuk semua agama," kata dia. 

Sebut dia, modus terorisme terus berkembang. Dari pelaku tunggal, berdua kini sekeluarga. 

"Saya mengajak pemuda Muhammadiyah untuk menyelamatkan warga yang sudah terpapar doktrin sesat," beber dia.

Tak hanya di dunia nyata, upaya di dunia maya harus dilakukan. Bahkan lebih masif lagi. 

Tantangan lainnya adalah polarisasi. Warga terpecah dalam menyikapi sebuah isu. Ini adalah bibit disintegrasi. 

"Realitas kini adalah kaum elit bersatu namun grass root terpecah belah," kata dia. 

Covid juga jadi tantangan yang cukup pelik bagi Indonesia. Ada banyak hal dilematis dalam penanganan Covid 19. 

"Mau PPKM memang menurun angka Covid, tapi ekonomi juga sulit bangkit," kata dia. 

Dirinya berharap vaksinasi dapat berlangsung sukses karena merupakan jalan keluar dari pendemi Covid 19. 

Untuk mudik lebaran, ia mengimbau warga tak mudik.

"Jika mudik hendaknya divaksin kemudian jalani rapid tes antigen kemudian swab," ujarnya.

Ia hakul yakin tiga masalah itu dapat diselesaikan apabila warga bersatu padu.

Halaman
12

Berita Terkini