TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui proses belajar mengajar saat ini masih dengan cara daring.
Terkait hal tersebut dikabarkan pada Juli 2021 nanti sekolah tatap muka akan kembali diberlakukan.
Namun untuk mencegah penyebaran Covid-19, sekolah akan menjalankan dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022, Portugal Naik ke Puncak Klasemen, Cristiano Ronaldo Lembek
Baca juga: Efek Vaksin AstraZeneca Membuat Warga di Sulut Sesak Napas, Sempat Dihentikan Lalu Lanjut Lagi
Foto : Ilustrasi siswa SD. (istimewa)
Sekolah tatap muka diperkirakan akan mulai dibuka pada Juli 2021 mendatang, demi mencegah meluasnya Covid-19, jarak antar siswa disarankan 1 meter dan aktivitas makan dan olahraga dilakukan di ruang terbuka.
Saran itu disampaikan Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor Tjandra Yoga Aditama.
Profesor Tjandra mengemukakan, perlunya mengadopsi panduan dari Center of Disease Control (CDC) Amerika Serikat terkait sekolah tatap muka yang akan dimulai di Indonesia.
"Mereka baru saja perbarui panduan sekolah tatap muka pada 19 Maret 2021.
Aturan ini berdasar perkembangan bukti ilmiah terbaru tentang kemungkinan berapa jarak penularan yang mungkin terjadi pada berbagai keadaan," ujar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021).
Ia memaparkan, panduan tersebut berisi pelaksanaan jaga jarak di sekolah.
Pertama, pada Sekolah Dasar, setidaknya 3 feet, sekitar 1 meter. Kemudian, untuk SMP dan SMA, murid harus jaga jarak setidaknya 1 meter.
"Jaga jarak seperti itu diberlakukan di daerah dengan penularan masyarakat rendah, sedang dan cukup.
Pada area dengan penularan masyarakat tinggi maka jarak antar murid sebaiknya 6 feet atau 1.8288 meter," jelasnya.
Selanjutnya, jarak 6 feet atau 1,8 meter harus tetap dijaga antara orang dewasa (guru dan staf sekolah), antara orang dewasa dan murid di sekolah.