MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) resmi diterapkan di wilayah hukum Polda Sulawesi Utara.
Mengandalkan kamera pengintai yang terpasang di sejumlah titik, sistem ini merekam sejumlah pelanggaran lalu lintas yang dapat ditindak dengan pemberian tilang, bahkan dapat membantu mengungkap kasus pidana tabrak lari.
Sulawesi Utara termasuk dalam tahap 1 penerapan ETLE yang diluncurkan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dari Gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Pada tahap pertama ini ada 12 wilayah hukum Polda yang mulai menerapkan tilang elektronik.
Selain Sulut, provinsi lainnya yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Sumatera Utara, Riau, Banten, DI Yogyakarta, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
Sementara di Sulut, peluncuran diikuti melalui telekonferensi video dari Aula Catur Prasetya Mapolda Sulut, Jalan Bethesda, Sario, Manado.
Turut hadir Wakil Gubernur Steven Kandouw, Kapolda Irjen Nana Sudjana, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, Kepala Kejati Sulut A Dita Prawitaningsih, Komandan Lantamal VIII Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya.
Juga hadir Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, Wakapolda Sulut Brigjen (Pol) Rudi Darmoko, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong, dan pejabat lainnya, serta para kapolres.
Kapolri Sigit mengatakan, kehadiran tilang elektronik untuk meningkatkan program keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya.
Ia ingin masyarakat lebih waspada karena ETLE dapat memantau perilaku pengendara.
Kapolri juga menekankan upaya penegakan hukum yang transparan lewat ETLE sehingga dapat mencegah penyalahgunaan wewenang sekaligus pemanfaatan teknologi informasi.
“Kita sering mendapatkan komplain terkait dengan masalah proses tilang yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota yang kemudian berpotensi terjadinya penyalahgunaan wewenang,” jelas Kapolri.
Sebanyak 244 kamera ETLE telah dioperasikan di 12 provinsi.
Khusus di Sulut, baru di Kota Manado yang dipasangi; ada 11 kamera yang terpasang di beberapa ruas jalan utama.
Kapolda Sulut mengatakan, saat ini ETLE masih terfokus di Kota Manado dan diharapkan diterapkan pula di kabupaten/kota di Sulut.
Nana berharap keberadaan ETLE akan membuat perilaku berkendara di jalan yang mengutamakan keselamatan.
Juga secara tidak langsung akan mengubah budaya berkendara menjadi lebih disiplin serta menunjang pembangunan kota dengan konsep “smart city”.
Program ETLE ini juga sangat efektif di masa pandemi Covid-19 karena mengurangi tatap muka dalam rangka menghindari Covid-19.
"Terima kasih atas bantuan, kerja sama dan partisipasi yang diberikan oleh Pemprov Sulut dan jajaran serta Wali Kota Manado sehingga kita bisa ikut launching tahap pertama," kata Kapolda.
Wakil Gubernur Steven Kandou juga berterima kasih dan mengapresiasi jajaran Polda Sulut yang menerapkan program ETLE di Sulut.
Pemprov, dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah, akan mendapatkan manfaat dari keberadaannya karena secara langsung bisa mengidentifikasi mana wajib pajak yang belum melaksanakan kewajibannya.
Selain mendeteksi pelanggaran lalu lintas, sistem ETLE juga dapat menjadi pendukung bukti kasus kecelakaan dan tindak kriminalitas di jalan raya dengan menggunakan teknologi face recognition yang sudah ada di sistem ETLE.
Kepala Jasa Raharja Cabang Sulut Pahlevi Barnawi Syarief mengatakan, ETLE akan berdampak positif terhadap kinerja Jasa Raharja dalam hal pemberian santunan kepada korban kecelakaan lalu-lintas transportasi jalan.
ETLE akan membantu pengungkapan berbagai kasus kecelakaan lalu-lintas.
"Terutama kasus lakalantas tabrak lari yang sering terjadi," ujarnya.
"Tentu kita akan terbantu dengan penerapan ETLE. Sebab bukan hanya perekaman tindak pelanggaran tapi bisa juga dokumentasi terhadap kecelakaan lalu lintas," lanjut Pahlevi yang didampingi Kepala Bagian Operasional dan Humas, Nur Akbar.
Pahlevi juga berharap dengan pemasangan kamera pengintai, masyarakat Sulut semakin tertib dalam berkendara.
"Sehingga bisa menurunkan angka kecelakaan maupun fatalitas cedera korban lakalantas," jelasnya.
Pemerintah Kota Manado mengapresiasi penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik di Sulawesi Utara, khususnya di Kota Manado.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Mamado Vicky Lumentut saat menghadiri peluncuran ETLE nasional yang diikuti secara daring dari Aula Catur Prasetya Mapolda Polda Sulut, Selasa (23/3/2021).
“Pemkot Manado sangat berterima kasih dan salut kepada jajaran Polda Sulut yang sudah melaksanakan program ini. Dengan adanya program ini, semoga bisa menekan angka kecelakaan di Kota Manado,” ujar Vicky.
Wali Kota menambahkan, Pemkot Manado mendukung penerapan tilang elektronik dengan menyediakan alat pemantau dan jaringan CCTV.
“Kami melalui Manado Command Center telah melakukan kolaborasi dengan Polda Sulut dalam mendukung berjalannya ETLE. Nantinya aktivitas pengendara bisa dipantau di ruang pengawasan di Kantor Wali Kota,” kata dia.
Di Kota Manado, saat ini ada 11 kamera yang dipasang di sejumlah titik untuk memantau aktivitas lalu lintas.
Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Istiono mengungkapkan, jajaran Korlantas masih terus bekerja agar penerapan ETLE bisa rampung di 34 Polda.
Sistem ETLE terintegrasi dari Polres, Polda hingga Korlantas Polri.
"Di semua titik yang perlu kita pasang ETLE tentunya berdasarkan mapping dan analisis kita. Titik mana yang paling krusial dan perlu kita pasang ETLE di situ," kata Istiono.
Ia menjelaskan ETLE nasional mendeteksi seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang tidak mematuhi aturan lalu lintas.
Istiono berharap kesadaran masyarakat akan taat berlalu lintas semakin tinggi dengan kehadiran ETLE.
“Semua kendaraan yang melanggar intinya kefoto, kepotret, mau nomor khusus, nomor apa saja, pake nomor TNI itu kepotret. Kalau TNI nanti urusannya dikonfirmasi ke teman-teman, kita sudah kerja sama bagaimana mekanismenya untuk teman-teman TNI, ada konfirmasi di situ,” lanjut dia. (*)
Baca juga: Kisah Presiden Jokowi, Pernah Disuruh Ibu Makan Arang, Jajan Tak Pernah Bayar, Ngojek Payung
Baca juga: Tetty Paruntu: Saya Tegaskan Golkar Sulut Masih Solid
Baca juga: PLN Siap Jalankan Keputusan Pemerintah Perpanjang Stimulus Listrik Periode April – Juni 2021