TRIBUNMANADO.CO.ID - Rizal Ramli ikut menanggapi soal penari berdandan wayang Petruk yang menyambut Jokowi saat datang ke kegiatan vaksinasi Covid-19.
Dalam akun Twitternya, Rizal menyebut tarian Petruk Divaksin dari para seniman dan budayawan di Jogja itu merupakan sindiran keras.
Ia menginterpretasikan petruk berhidung panjang itu sebagai sosok pinokio.
"Mbah-B: Itu cara sindiran wong Jogya. Sudah jelas arahnya. Itu parodi topeng Pinokio pake tarian Jogja. Butet kok sudah mulai jail lagi?" tulis Rizal Ramli.
Dengan terang-terangan Rizal bahkan menyebut Presiden Jokowi tindak kredibel, baik perkataan maupun tindakannya.
"Mas @jokowi, kok makin lama kata2nya dan tindakan2nya semakin lama semakin tidak kredible? Libur yang lama dulu lah, biar bener."
Para pendukung presiden Jokowi berang melihat pernyataan dari Rizal Ramli itu.'
Salah satunya Ferdinand Hutahaean yang menyebut bahwa petruk sebagai lambang kesaktian.
Menurut Ferdinand, tarian petruk saat acara penyambutan presiden tersebut merepresentasikan bahwa kesaktian Jokowi sama seperti petruk
"Ketika Jogja menyambut @jokowi dgn tarian Petruk, maknanya adalah Jokowi Pribadi yg senang bersenda gurau dan sering berkelana menunjukkan kesaktiannya sprt Petruk. Jokowi keliling nusantara menunjukkan kesaktiannya membangun Indonesia. Rizal Ramli tak paham membaca beginian," tulis Ferdinand.
Penjelasan Butet
Butet Kartaredjasa mengungkapkan, pihaknya sengaja memilih petruk dimaksudkan hanya sebagai simbol saja.
"Sengaja saya memilih Petruk sebagai tokoh, tadi Bapak disambut Petruk, nanti juga ada pertunjukan tari 'Petruk Divaksin', karena tamu kita ini sering di condro sebagai Petruk," ujar seniman Butet Kartaredjasa di lokasi acara, seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/3/2021).
Jokowi pun tertawa mendengar ucapan Butet itu.
"Kami menampilkan tari 'Petruk Divaksin' karena Petruk yang metafora di Indonesia sudah divaksin. Ini Petruk wayangnya nanti divaksin di sini," lanjut Butet.