TRIBUNMANADO.CO.ID - Situasi di Kabupaten Intan Jaya semakin memanas.
Akhir-akhir ini pasukan TNI-Polri terlibat Baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Aksi baku tembak terbaru antara Yonif Raider 715/MTL Kostrad dan KKB Papua di Kampung Puyagia, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya, Papua, Sabtu (6/3/2021) pukul 11.52 WIT.
Baca juga: Sikap Presiden Jokowi Terkait Kisruh Partai Demokrat, Mahfud MD: Happy-Happy Aja
Baca juga: Peringatan Dini Besok Jumat 12 Maret 2021, Ini Wilayah yang Potensi Cuaca Ekstrem
Lantas, apa yang menjadi penyebab aksi teror KKB Papua tak kunjung usai?
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menyebutkan jika konflik senjata ini disebabkan adanya perebutan sumber daya ekonomi.
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Terungkap! Ini Deretan Fakta & Penyebab Konflik Senjata TNI dan KKB Papua yang Tak Kunjung Usai'
Pasalnya, Intan Jaya khususnya di Distrik Supaga merupakan daerah potensi tambang emas.
Adanya rencana penambangan Blok Wabu oleh PT Aneka Tambang Tbk inilah yang dikhawatirkan semakin meningkatkan eskalasi konflik bersenjata di Intan Jaya.
Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR RI untuk Papua, Yorrys Raweyai menyebutkan ada kekecewaan yang berkepanjangan dari generasi ke generasi yang melatarbelakangi aksi teror KKB Papua.
Selain itu, kurangnya mediasi, dialog dan kesepakatan antara pemerintah dan sejumlah ormas di Papua menyebabkan kasus ini tak pernah usai.
Yorrys juga menegaskan jika selalu dibiarkan, maka dikhawatirkan 10 tahun mendatang pun, situasi seperti ini tidak akan menemui titik akhir.
Berikut video selengkapnya:
Fakta Terbaru KKB Papua dan Aksi Kejinya
Sementara itu, terungkap fakta terbaru tentang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan aksi kejinya.
Fakta-fakta ini dibeberkan oleh Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, Senin (8/3/2021).