Seleb

Indro Warkop Bukan Orang Sembarangan, Ayahnya Pendiri BIN, Ini Sosoknya

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komedian Indro Warkop DKi saat diabadikan di CGV Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (20/6/2017).

Dalam berbagai arsip di periode Revolusi atau setelah proklamasi kemerdekaan,

beberapa arsip itu menunjukkan sosok Oemargatab tetap menjadi salah satu pejabat cukup hebat.

Sekitar tahun 1948, Oemargatab sudah menjadi Kepala bagian Pengawas Aliran Masyarakat (PAM) di Yogyakarta.

Dalam artikel berjudul "Intelijen Negara dan Intelijen Keamanan" yang termuat di buku Negara,

Intel, dan Ketakutan (2006: 71), Muradi menyebut Oemargatab sebagai pemimpin pertama PAM.

Mengutip dari buku 20 Tahun Perkembangan Angkatan Kepolisian Republik Indonesia (1967),

Pendirian PAM dimaksudkan untuk mengganti Polisi Bagian Politik.

“[PAM] mempunyai tugas mengawasi aliran-aliran yang membahayakan negara dan bekerjasama dengan masyarakat,” catat buku itu (hlm. 242).

Ternyata tugas PAM yang digawangi ayah Indro Warkop ini cukup strategis.

Salah satunya di bawah kepemimpinan Oemargatab sebelum pecah peristiwa PKI Madiun,

PAM telah mengencium pergerakan para anggota PKI tersebut.

Baca juga: Ingat Brisia Jodie Indonesian Idol? Sepi Manggung,Kini Jual Baju Bekas dan Es Teh

“Pihak musuh akan mempergunakan kekeruhan-kekeruhan di dalam negeri,

untuk melakukan siasat pengacauan atau penyerbuan yang akan menguntungkan mereka,” tulis Oemargatab,

seperti tercantum dalam "Arsip Djogja Documenten nomor 334: Laporan Djawatan Kepolisian Indonesia Bagian PAM Perihal Bahaya Perang Saudara 27 Februari 1948".

Setelah PAM berganti menjadi Intelkam atau Dinas pengawasan Keselamatan negara (DKPN) berdasarkan Surat Keputusan Pemerintah No.Pol: 4/2/28/UM tanggal 13 Maret 1951.

Halaman
123

Berita Terkini