Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Kompak melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulut, Jumat (5/3/2021).
Mereka tiba bersamaan di Kota Manado, pagi hari.
Namun sempat menjalani kegiatan terpisah.
Namun, belakang kedua menteri hasil resuffle ini menyempatkan waktu bersama menghadiri kegiatan.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno akan Izinkan Pertunjukan Musik hingga Teater Digelar Secara Bertahap
Baca juga: Opa Edi Sepang Mengaku Sehat dan kuat Usai Vaksin, Puji Olly Dondokambey di Depan Menkes
Baca juga: KLB Partai Terancam Batal, Ini Alasannya, Bisa Dibubarkan Paksa
Ditemani Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Sandiaga Uno dan Budi Sadikin meninjau pemberian vaksinasi Covid-19
bagi pelaku usaha pariwisata di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Jumat (5/3/2021).
Menkes dan Menparekraf melihat secara langsung proses pemberian vaksin Sinovac baik dari proses pendaftaran hingga pada tahap pemberian vaksin.
“Kami di sini mengucapkan terima kasih kepada bapak menteri kesehatan yang memobilisasi vaksin ini terus bergerak dan hari ini pelaku pariwisata menerima vaksin di graha,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Baca juga: Sebelum Talk Show, Sandiaga Uno Minum Kopi Kotamobagu
Baca juga: Amanda Manopo Kena Tifus, Ikatan Cinta Kehilangan Sosok Andin Lebih Lama?
Baca juga: KASIHAN Sekali Pria 46 Tahun Digigit 7 Anjing Pitbull, Diserang Tanpa Ampun dan Tengkorak Terlihat
Menurut Sandiaga, karena Sulut merupakan salah satu dari destinasi super prioritas nasional maka Menkes telah menyiapkan vaksinasi bagi para pelaku usaha yang ada di Sulut.
“Sulawesi Utara ini adalah salah satu dari destinasi super prioritas oleh karena itu lebih dari tiga puluh empat juta pelaku pariwisata pak Menkes sudah membantu untuk memvaksinasi,” bebernya.
Untuk itu Menparekraf mengharapkan kepada semua para pelaku usaha agar terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Baca juga: Angel Ma Kyal Sin Berpesan Sebelum Tewas Ditembak Aparat Ingin Donor Organ, Demo Anikudeta Myanmar
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Ancam Bubarkan KLB Partai Demokrat di Sumut: Kalau Tidak Ada Izin, Usir
Budi Sadikin menjelaskan, ketersediaan vaksin sampai pada bulan Juni di Indonesia baru sekitar 24 persen
“Bulan Januari kita ada 3 juta, bulan Februari kita masuk 7 juta, bulan Maret 11 juta sampai akhir Juni kita bisa bawah sembilan puluh juta dari kebutuhan total 363 juta,” kata Menkes Budi.
“Jadi teman-teman saya perluh sampaikan sampai bulan Juni baru sekitar 24 persen dari kebutuhan vaksin,” lanjutnya.
Baca juga: Stendy Mengaku Dibujuk Ikut KLB, Demokrat Minut dan Manado Setia Pada Agus Harimurti Yudhoyono
Baca juga: KASIHAN Sekali Pria 46 Tahun Digigit 7 Anjing Pitbull, Diserang Tanpa Ampun dan Tengkorak Terlihat
Berkaitan dengan hal tersebut Menkes meminta agar masyarakat untuk bersabar mengingat penyediaan vaksin ini sangat langkah dan dibutuhka oleh seluruh dunia.