Selama ini, ungkap Vonny, masih ada produk tuna dari Ambon, Gorontalo, bahkan Manado yang dikirim ke Jepang melalui Jakarta.
Dengan ekspor langsung, mempersingkat waktu kirim. Otomatis kualitas produk terjaga yang berimbas pada harga yang lebih baik.
Diversifikasi Produk
Demi mendorong diversifikasi produk ekspor, Garuda Indonesia bersama Balai Karantina Pertanian dan instansi terkait lain mendatangi petani holtikultura di Minahasa dan sekitarnya.
Petani diedukasi pentingnya menghasilkan produk organik yang memenuhi standar ekspor.
"Mereka kiranya mulai mempersiapkan produk yang memenuhi standar Jepang," katanya.
Diketahui, permintaan Jepang terhadap produk pertanian seperti sayuran organik sangat besar.
"Tapi standar mereka tinggi. Di antaranya harus zero pestisida. Dari Garuda di Tokyo sudah menyampaikan, Kira-kira bisa ada pasokan tapi kita harus cari dulu," katanya.
Selain itu, Garuda Indonesia memfasilitasi petani bunga di Tomohon agar bisa menghasilkan produk yang masuk kualifikasi ekspor.
Katanya, Garuda Indonesia berkomitmen menjaga direct call ke Jepang.
"Ini program bagus yang tujuannya akhirnya mendorong kesejahteraan masyarakat di Sulut. Karena itu butuh sinergitas, baik pemerintah, pelaku ekspor, instansi terkait hingga petani nelayan," jelasnya. (ndo)
• Promo Alfamart Hari Kamis 4 Maret 2021, Beras 5 kg Rp 55.900, Selengkapnya Cek Katalog di Sini!
• Peringatan Dini Cuaca Jabodetabek Jumat 5 Maret 2021, Data BMKG Wilayah Potensi Hujan
• Masih Ingat Cut Keke? Istri Kedua Pengacara Kondang Kompak Support Urusan Anak dengan Istri Pertama