TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini tengah ramai pembahasan terkait Partai Demokrat.
Hingga akhirnya muncul tudingan bahwa SBY lakukan kudeta terhadap Anas Urbaningrum.
Terkaithal tersebut mendapat tanggapan dari Andi Mallarangeng.
Baca juga: Masukan Kepada 5 Kepala Daerah yang Baru, Goinpeace Tumbel: Roda Perekonomian Harus Tetap Terjaga
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 4-10, Subtema 1 Berjudul Lingkungan Tempat Tinggalku
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 100-102, Buku Tematik Kepemimpinan
Foto Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (istimewa)
SBY dituding melakukan kudeta terhadap Anas Urbaningrum demi merebut Partai Demokrat.
Menanggapi hal tersebut, Andi Mallarangeng selaku Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat langsung buka suara.
Salah satu dari kader yang dipecat Partai Demokrat adalah Jhoni Allen.
"DPP Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai
anggota Partai Demokrat terhadap Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun,
Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie dan Ahmad Yahya," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat
Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan yang diterima, Jumat (26/2/2021)
Setelah dipecat, Jhoni Allen berkicau dengan menuding SBY bukan pendiri Partai Demokrat sebenarnya.
Tak hanya itu, Jhoni Allen menuding SBY melakukan kudeta terhadap Anas Urbaningrum.
Menanggapi hal tersebut, Andi Mallarangeng menyebut bahwa ke-7 orang
yang dipecat termasuk Jhoni Allen ini terbukti ingin mengambil alih Partai Demokrat.