Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini menyampaikan bahwa Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan Babinkamtibnas yang sehari-hari membina masyarakat memiliki peran yang sangat penting.
"Tentunya mereka harus mengenal dan pasti sudah mengenal tokoh-tokoh berpengaruh di tengah masyarakat," kata Marsekal Hadi.
Prajurit TNI dan anggota Polri lainnya, tentu beserta keluarganya, turut menjadi teladan, kemudian mengajak lingkungan di sekitarnya untuk disiplin protokol kesehatan.
"TNI-Polri harus terus memantapkan sinergi melalui strategi komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam setiap penugasan.
Bangun komunikasi yang baik satu sama lain. Komunikasi yang baik adalah awal dari terbangunnya kerja sama yang baik pula," ujarnya.
Situasi Terkini Intan Jaya Terkendali
Sementara itu, Polda Papua menegaskan bahwa situasi terkini Kabupaten Intan Jaya sudah aman terkendali.
Situasi Intan Jaya sebelumnya memang sempat mencekam karena aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
KKB Papua di Intan Jaya telah menewaskan 4 prajurit TNI Banteng Raider (Yonif 400/BR) di awal 2021.
Tak cuma aparat, KKB Papua juga mengincar warga sipil di sana.
Tapi baru-baru ini Polda Papua menyatakan bahwa situasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua aman terkendali.
Selain itu, tidak ada pengungsian warga ke wilayah lain.
“Tidak ada pengungsian di Intan Jaya pasca kekerasan yang dilakukan oleh KKB Papua, masyarakat hanya mengamankan diri sementara di gereja," terang Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (23/02/21), dilansir dari laman tribratanews.polri.go.id
Kabid Humas Polda Papua menjelaskan bahwa jelang satu hari aparat Polres dan Pemda Intan Jaya langsung merespon dan memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat yang mengamankan diri
“Kapolres Intan Jaya dan Bupati Intan Jaya memberikan bantuan bahan makanan, serta aparat TNI/Polri dikerahkan untuk melakukan pengamanan kepada masyarakat setempat," tutur Perwira Menengah Polda Papua itu.