TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah kader Partai Demokrat mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti kepemimpinan baru.
Nama Edhie Baskoro pun dikabarkan mendapat dukungan dari para pendukung untuk masuk dalam kepemimpinan baru Partai Demokrat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mantan Ketua DPC Demokrat Blora, Bambang Susilo.
Baca juga: Juventus Gagal Raih Kemenangan, Andrea Pirlo: Kami dalam Kondisi Darurat
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok Senin 1 Maret 2021, Ini Wilayah Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Jumat (26/2/2021).
Menurut Bambang, KLB perlu dilakukan untuk perbaikan internal Demokrat.
Bambang menyinggung keinginan mengubah kepemimpinan partai yang saat ini dikepalai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia menjelaskan ada sederet alasan kepemimpinan AHY dapat dianggap gagal.
"Pertama, selama dipimpin Mas AHY ini bisa kita lihat Partai Demokrat perolehan (suara) tidak sesuai harapan, hanya sekitar 7 persen," ungkap Bambang.
"Kemudian selama dipimpin Mas AHY terjadi penurunan karena salah satunya adalah pada waktu pileg (pemilihan legislatif) 2019 kemarin," lanjut dia.
Bambang menilai salah satu alasan kekalahan Demokrat di pileg adalah tidak adanya biaya paksi.
Berdasarkan sederet fakta itu, Bambang menilai AHY layak diganti.
"AHY mungkin secara pribadi tegas karena muda, tetapi sebagai jiwa TNI belum bisa dibawa ke organisasi politik," komentar Bambang.
Sebelumnya beredar kabar Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mendalangi upaya kudeta Demokrat.
Pihak yang mendukung kongres luar biasa dikabarkan mendukung adik AHY, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY alias Ibas), termasuk dalam susunan kepemimpinan yang baru.
Bambang tidak menampik kabar tersebut.
Ia meyakini Ibas akan mampu mengampu jabatan yang diserahkan kepadanya untuk mengurus partai.
"Kalau Mas Ibas ini sudah lama di partai politik. Mas Ibas capable memimpin dalam posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat," komentar Bambang.
Bambang membahas kemungkinan Ibas akan bersimpati kepada kelompok yang mendukung penggulingan kepemimpinan partai.
"Itu kami kembalikan kepada pribadi Mas Ibas," tandas Bambang.
Lihat videonya mulai menit 4.00:
Ibas Tegaskan Setia ke AHY
Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas akhirnya buka suara soal pembicaraan mengenai dirinya yang didukung untuk menjadi Sekjen Partai Demokrat bersama Kepala KSP Moeldoko sebagai Ketum Demokrat.
Ibas menegaskan dirinya tetap akan setia kepada sang kakak yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini menjabat sebagai ketum partai.
Putra bungsu dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga tak mau dirinya diadu domba oleh AHY terkait isu kudeta partai Demokrat.
Dikutip dari YouTube Kompastv, hal itu disampaikan oleh Ibas lewat akun Twitter bercentang biru miliknya @Edhie_Baskoro.
Pada cuitannya itu, Ibas memastikan Demokrat akan tetap solid mendukung AHY sebagai ketum partai.
Ia juga berkali-kali menekankan bahwa dirinya tidak mau diadu dengan kakak kandungnya sendiri yakni AHY.
Berikut cuitan lengkap yang ditulis oleh Ibas di akun Twitter-nya, @Edhie_baskoro, Sabtu (27/2/2021):
"Jajaran pengurus Partai Demokrat, Pusat & Daerah, tmsk saya, kompak & bersatu utk hadapi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD yg sah. Kami juga Setia & Mendukung penuh Ketua Umum AHY. Jangan diadu-adu antara saya dgn Mas AHY yg juga kakak saya sendiri."
"Ucapan Terima Kasih atas “GOOD WORDS out there” tapi, Mohon Maaf, tolong jangan adu domba saya ya”, dulu saya pernah bilang kalau adu domba hanya ada di lapangan domba” Jadi, Jangan di-“spin” isyu & diadu-adu antara saya dengan Mas AHY. InsyaAllah PD Solid, Setia & Waspada semua."
Dikutip dari Tribunnews.com, wacana Ibas digadang-gadang untuk maju bersama Moeldoko bermula dari Kader Muda Demokrat (KMD).
Ketua Umum DPP KMD Aswin Ali Nasution mengatakan, KMD berniat mengusulkan Moeldoko dan Ibas lewat mekanisme kongres luar biasa (KLB) Demokrat.
"Kami mengusulkan Pak Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Pak Ibas sebagai Sekjen. Kami KMD meminta semua DPC dan DPD untuk hadir pada acara KLB untuk memilih ketua umum yang baru dengan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat," ujar Aswin, dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Aswin memaparkan, Moeldoko diusulkan karena memiliki sosok kepemimpinan yang kuat.
"Kita anggap beliau lebih egaliter, lebih humanis, memiliki strong leadership, kepemimpinan yang kuat secara intelektualitas, kuat secara emosionalitas dan kuat secara spiritualitas," ujarnya.
"Hasil (survei) hari ini sebelum kita melakukan KLB, sebelum Partai Demokrat reborn dan melahirkan kepemimpinan dan kepengurusan baru ke depan," imbuhnya.
Sedangkan Ibas dinilai sebagai kader Demokrat hasil regenerasi internal partai.
"Saya jelaskan memang ada beberapa calon yang diusulkan, beberapa calon yamg sudah kita komunikasikan langsung baru Pak Moeldoko yang lainnya belum dikomunikasikan. Mas AHY pun kalau mau ikut KLB kita siap untuk mencalonkan," pungkas Aswin.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bandingkan dengan Kegagalan AHY, Senior PD dan Sayap KLB Demokrat Usung Ibas Jadi Sekjen Baru?